Mohon tunggu...
roy simanjuntak
roy simanjuntak Mohon Tunggu... Konsultan

Hidup penuh semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bookstore Zaman Now: Dari Rak Buku ke Library Coffee Shop

11 September 2025   22:08 Diperbarui: 11 September 2025   22:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Library Coffee Shop

Di tengah gempuran era digital, di mana e-book dan platform bacaan online semakin merajalela, keberadaan toko buku fisik justru menemukan cara baru untuk tetap relevan. Bookstore kini tidak hanya menjadi tempat membeli buku, melainkan juga ruang inspirasi, tempat bersosialisasi, hingga destinasi gaya hidup. Inilah yang melahirkan tren baru: perpaduan antara toko buku dengan coffee shop.

Dari Buku ke Kopi: Perubahan Wajah Bookstore

Jika dulu toko buku identik dengan rak-rak tinggi penuh literatur dan suasana hening, kini konsep itu mulai bergeser. Generasi muda menginginkan lebih dari sekadar membeli buku---mereka ingin pengalaman. Bookstore modern bertransformasi menjadi ruang kreatif: interior yang instagramable, atmosfer nyaman, serta menu kopi dan makanan ringan yang menemani sesi membaca.

Fenomena ini sejalan dengan kebutuhan gaya hidup urban yang menghargai "me time" sambil tetap terhubung dengan lingkungan sosial. Membaca buku sembari menyeruput kopi menjadi ritual baru yang populer di kalangan pelajar, pekerja kantoran, hingga komunitas literasi.

Library Coffee Shop: Oase Literasi di Tengah Kota Medan

Salah satu tempat yang berhasil memadukan buku dan kopi dengan apik adalah Library Coffee Shop di Deli Park Mall, Medan. Caf hits ini hadir dengan konsep unik: tidak hanya menyajikan kopi berkualitas dan makanan lezat, tetapi juga menyediakan berbagai koleksi buku yang bisa dibaca langsung oleh pengunjung.

Atmosfernya terasa hangat begitu memasuki ruangannya. Rak-rak buku tertata rapi, pencahayaan dibuat nyaman, dan aroma kopi yang khas mengisi udara. Pengunjung bisa dengan santai memilih bacaan favorit mereka, lalu duduk di sofa empuk sambil menikmati secangkir cappuccino. Lebih menarik lagi, buku-buku yang tersedia tidak hanya bisa dibaca di tempat, tetapi juga dapat dibeli untuk dibawa pulang.

Bagi pecinta literasi, Library Coffee Shop bukan hanya sekadar caf, melainkan juga ruang pertemuan ide dan inspirasi. Banyak komunitas kreatif Medan menjadikan tempat ini sebagai titik temu, baik untuk diskusi santai, mini gathering, maupun sekadar recharge energi setelah rutinitas harian.

Lebih dari Sekadar Nongkrong

Tren bookstore-caf seperti Library Coffee Shop mencerminkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap buku masih kuat, meski dibungkus dalam format baru. Tempat ini menjawab kebutuhan akan ruang multifungsi---sebuah tempat yang mendukung aktivitas intelektual sekaligus rekreasi.

Dengan desain modern, pilihan menu yang kekinian, serta koleksi buku yang selalu diperbarui, tidak heran jika banyak pengunjung menjadikan caf ini sebagai destinasi favorit. Anak muda bisa belajar, orang tua bisa bersantai, sementara komunitas literasi bisa berdiskusi tanpa merasa kaku.

Penutup: Bookstore sebagai Gaya Hidup

Bookstore zaman now telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar toko buku. Mereka hadir sebagai ruang inspirasi, interaksi, dan gaya hidup baru. Dan di Medan, Library Coffee Shop di Deli Park Mall menjadi bukti nyata bahwa membaca buku tetap bisa menyenangkan, bahkan semakin relevan di era modern.

Membeli buku kini bukan hanya soal isi, tetapi juga tentang pengalaman yang melengkapinya. Seperti menyeruput kopi hangat sambil larut dalam halaman buku favorit---sebuah perpaduan sederhana, tetapi penuh makna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun