Setiap kali aku menyeduh secangkir teh, ada aroma lembut yang seolah membawa aku berkelana ke kebun-kebun hijau di pelosok Nusantara. Teh bukan sekadar minuman bagiku ia adalah bagian dari budaya, kehangatan, dan cerita panjang bangsa ini. Dari lereng Puncak, dataran tinggi Dieng, hingga perkebunan di Sumatera dan Sulawesi, Indonesia menyimpan begitu banyak jenis teh lokal yang tak hanya harum, tetapi juga sarat makna. Aku sering berpikir, bagaimana mungkin secangkir teh sederhana bisa mempersatukan begitu banyak rasa, daerah, dan kenangan?
Teh Nusantara memiliki kekhasan yang luar biasa di setiap daerahnya. Misalnya, teh dari Jawa Barat dikenal dengan cita rasanya yang ringan dan segar, sementara teh dari Sumatera lebih kuat dan beraroma tajam. Di balik setiap daun teh, tersimpan kerja keras para petani yang merawat pohon-pohon teh sejak dini hari, menunggu embun menetes dari daun, lalu memetiknya dengan tangan penuh ketelatenan.
Aku pribadi paling suka menikmati teh di pagi hari  saat udara masih sejuk dan dunia belum ramai. Setiap tegukan seperti menyegarkan pikiran, menenangkan hati, dan membangkitkan semangat. Kadang aku merasa, teh lokal punya cara tersendiri untuk membuatku merasa dekat dengan tanah air. Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang identitas dan kebanggaan terhadap kekayaan alam kita sendiri.
Kini, dengan semakin banyaknya pilihan teh kemasan dan modern, aku senang melihat bahwa banyak orang mulai kembali mencintai teh lokal. Dari teh melati, teh hijau, hingga teh hitam, semuanya punya karakter yang menggambarkan keindahan dan keanekaragaman Indonesia. Rasanya, tidak berlebihan jika aku mengatakan bahwa teh Nusantara adalah "harum yang tak pernah luntur" Â wangi yang akan selalu menjadi bagian dari keseharian dan jati diri bangsa.
Kesimpulan
Bagi aku, teh Nusantara lebih dari sekadar minuman penghilang dahaga. Ia adalah simbol dari harmoni antara manusia dan alam, antara tradisi dan keaslian. Setiap tegukannya mengingatkanku bahwa Indonesia begitu kaya, tidak hanya dengan hasil buminya, tetapi juga dengan budaya dan cerita di baliknya. Maka, ketika seseorang bertanya teh apa yang menjadi pilihanku setiap hari, aku akan menjawab dengan bangga: teh lokal, karena di dalamnya tersimpan aroma cinta dan kebanggaan terhadap negeri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI