Mohon tunggu...
Roudlotul Hikmah
Roudlotul Hikmah Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga dengan dua anak, tinggal di kota batu kelahiran Jombang Jawa Timur lulus S1 jurusan tarbiyah

Ibu dua anak mengurus rumah tangga hobi membaca, menulis puisi, pantun, artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ulat Keket Terbesar yang Pernah Saya Lihat

15 Oktober 2025   17:46 Diperbarui: 15 Oktober 2025   18:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi pribadi

Foto dokumentasi pribadi
Foto dokumentasi pribadi
Pernahkah anda tahu ulat keket? Yang biasa menempel di pohon jeruk nipis,  memakan habis daunnya sebagai hama tumbuhan.

Tentu yang suka berkebun pernah mengalami melihat binatang ulat hijau ini entah di pohon jeruk nipis atau di pohon jambu biji.
Ulat keket tidaklah membuat gatal alergi di badan karena tidak memiliki bulu yang beracun atau istilah jawa lugut.
Kepala yang besar terlihat seperti memakai helm heheh
Ulat keket jeruk nipis biasanya memiliki warna hijau lebih pekat, terkadang juga terdapat kuning di bagaian kepala yang terlihat unik.
Disebut keket karena sangat lengket di atas batang dan daun yang di tempelinya.

Satu tahun yang lalu saya akan membuang sampah di kebun, saya pernah melihat ulat yang ukurannya sangat besar menurut saya, ulat ini menempel di batang pohon jambu biji sehingga saya mengambil phonsel dan mengabadikan ke dalam kamera phonsel meskipun sedikit geli, jijik melihatnya. Ukurannya yang besar gemoi dengan badan seperti landak terdapat runcing di badannya. Ulat keket yang saya lihat jenisnya sama seperti ulat keket jeruk nipis namun ulat keket yang menempel di batang jambu biji ini kepalanya berukuran lebih kecil dari pada badannya. Warnanya tidak pekat ukuran panjangnya setara dua kaki jempol kaki pria dewasa panjangnya kira-kira lima belas cm.
Semakin hijaunya pekarangan dan taman di sekitar kita maka disitu ulatpun juga akan ada dan kupu-kupu pun juga akan banyak berterbangan meskipun tidak semua ulat akan menjadi kupu-kupu cantik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun