Pagi hari diselimuti mendung tak berarti hujan, namun tetap kumulai aktifitas dipagi hari bersama keluarga. Setelah selesai menemani suami memasak, karena sejak aku sakit, aku belum pernah memasak lagi. Hari Jumat kemarin sekitar pukul 10.00 WIB, aku mengikuti simulasi pretest PPG Kemenag, dengan kondisi yang belum pulih dari pasca operasi apendix hampir satu bulan yang lalu. Kulalui simulasi tersebut dengan tubuh yang masih belum kuat, untuk berjalan , belum bisa melakukan aktifitas banyak dengan keadaan sendiri, ya kebetulan ujianku dilaksanakan secara daring domisili. Jadi aku lampaui simulasi tersebut disudut ruang tamu ku.
Tahapan pretest PPG Kemenag ini lewat akun Simpatika masing masing guru yang aktif mengajar di madrasah. Ternyata yang bisa lolos ikut pretest adalah yang sudah disetujui oleh Kanwil, baik itu pertimbangan dari lama mengajar atau apa. Sebab yang aku simak dari grub baik via facebook maupun telegram, nyatanya untuk tahap ini dengan dana yang terbatas, jadi yang bisa ikut pretest adalah dari sudut pandang Kanwil Pusat yang tidak bisa diganggu gugat.
Pendaftaran balon (bakal calon) peserta PPG tahun 2022 itu dibuka pada awal Agustus 2022, setelah itu proses verifikasi oleh Kanwil Pusat, selanjutnya mendapat jadwal ujian pretest melalui kartu peserta ujian S37a. Jika ada yang belum mendapat jadwal ujian meski sudah disetujui, maka belum berhak mengikuti ujian pretest pada tahap ini. Kemungkinan di tahun 2023 atau pun tahun berikutnya, menyesuaikan ketersediaan dana.
Simulasi kemarin dipandu oleh bapak pengawas ujian, memberikan arahan untuk masuk zoom dan login ke aplikasi SEB. Setelah itu mengentry token yang dishare oleh pengawas, beberapa menit kemudian soal dikerjakan, soal sepuluh diberikan oleh pengawas. Tak berselang lama semua peserta dihimbau untuk log out, jika sudah mengerjakan soal keseluruhan. Alhamdulillah soal terjawab semua, mungkin ini adalah simulasi yang sederhana, karena soal yang sebenarnya akan kami kerjakan hari Selasa, 23 Agustus 2022. Iktiar dan berdoa semaksimal mungkin. Mengenai hasil itu hak prerogatif Allah SWT.
