Mohon tunggu...
rosygsr
rosygsr Mohon Tunggu... mahasiswi

menjadi jiwa yang pemberani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Theoria Pada Pencegahan Korupsi Sektor Pelayanan Publik

2 Juli 2025   20:41 Diperbarui: 2 Juli 2025   20:41 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi dalam sektor pelayanan publik merupakan tantangan serius yang menghambat pembangunan, melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta merusak tatanan sosial dan ekonomi. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, mulai dari pendekatan hukum, institusional, hingga penggunaan teknologi informasi. Namun, efektivitas langkah-langkah tersebut tidak jarang terbatas akibat lemahnya pemahaman terhadap akar filosofis, teoretis, dan struktural dari praktik korupsi itu sendiri.

Dalam konteks ini, pendekatan theoria menjadi penting sebagai landasan konseptual yang dapat memperkuat kerangka berpikir kritis dan reflektif dalam merumuskan strategi pencegahan korupsi yang lebih komprehensif. Theoria, yang mengacu pada pemikiran mendalam dan kontemplatif atas fenomena sosial, memberikan ruang untuk memahami korupsi bukan hanya sebagai tindakan hukum yang menyimpang, tetapi juga sebagai gejala sistemik yang lahir dari relasi kuasa, struktur birokrasi, dan budaya organisasi.

Melalui pemahaman teoretis ini, pencegahan korupsi di sektor pelayanan publik dapat diarahkan tidak hanya pada aspek teknis dan prosedural, tetapi juga pada transformasi nilai dan paradigma yang mendasari perilaku aparatur negara. Oleh karena itu, pembahasan mengenai theoria dalam konteks pencegahan korupsi di sektor pelayanan publik menjadi relevan dan mendesak, sebagai pijakan untuk membangun kebijakan yang lebih berkeadilan, transparan, dan berkelanjutan.

Diskursus Upaya Pencegahan Korupsi Pada Sektor Pelayanan Publik oleh Anthony Giddens

I. Pengantar Umum

File ini menyajikan sebuah diskursus konseptual yang mendalam mengenai upaya pencegahan korupsi di sektor pelayanan publik melalui pendekatan Teori Strukturasi dari sosiolog Inggris, Anthony Giddens. Pendekatan ini digunakan untuk melihat korupsi bukan hanya sebagai tindakan ilegal atau pelanggaran moral, melainkan sebagai hasil dari hubungan kompleks antara struktur sosial dan tindakan individu (agensi). Dengan demikian, pencegahan korupsi membutuhkan pemahaman yang menyeluruh atas dinamika sosial dalam birokrasi dan institusi publik.

II. Kerangka Teori: Teori Strukturasi Giddens

Teori Strukturasi menekankan dualisme antara struktur dan agensi. Dalam konteks pelayanan publik, korupsi terjadi karena adanya interaksi terus-menerus antara struktur pemerintahan (aturan, sistem, budaya birokrasi) dan tindakan para agen (pegawai, pejabat, pengambil keputusan).

Good Governance sebagai Platform

Dalam file ini, konsep good governance dijadikan sebagai medan kontekstual tempat teori strukturasi bekerja. Good governance meliputi prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, supremasi hukum, dan efektivitas lembaga. Namun, keberhasilan prinsip-prinsip ini sangat tergantung pada sejauh mana struktur memungkinkan agen untuk bertindak sesuai norma, dan sebaliknya---bagaimana agen bisa membentuk ulang struktur agar lebih antikoruptif.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun