Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Food Explore 9 Menampilkan 18 Karya Inovasi Pangan Sehat

8 November 2016   10:29 Diperbarui: 8 November 2016   10:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan tahunan Fakultas Teknologi Pangan UPH yaitu, Food Explore kembali digelar untuk yang kesembilan kalinya pada tanggal 2-4 November 2016. Acara tahunan ini merupakan sarana yang disediakan bagi mahasiswa pangan untuk menaplikasikan materi yang mereka dapat dikelas dan kombinasi dari berbagai informasi yang mereka dapatkan dari berbagai sumber. Tahun ini Food Explore mengangkat tema ‘Jaminan Mutu Pangan’ yang bertujuan bagi para pelaku UMKM, serta memotivasi generasi muda untuk berkreasi menghasilkan produk pangan melalui proses yang benar dan aman sehingga mutu produk yang dihailkan terjamin kualitasnya.

Terdapat sebanyak 18 hasil kreasi mahasiswa ditampilkan pada acara kali ini. Umumnya karya yang dipamerkan merupakan hasil dari mahasiswa semester 5 keatas. Setiap karya mahasiswa baik individu maupun harus menjalani proses pembuatan proposal inovasi pangan yang akan direview oleh dosen yang selanjutnya akan diproses lebih lanjut.

“Karya yang dipamerkan tentunya harus memenuhi kualitas pangan baik. Termasuk dalam hal cara produksi, kebersihan dan sanitasi, kualitas bahan baku, serta sesuai standar dan regulasi. Sesuai tema Food Explore 9, maka bahan pangan yang digunakan diutamakan produk lokal,” jelas Ferdian Hendrawan, Ketua Food Explore 9.

Beberapa inovasi makanan yang dipamerkan terdiri dari: Celedri (cendol seledri), Cookies dari tepung umbi ararut dan daun katuk, Bir Pletok Jelly Drink, Graphalmon Ice Cream (ekstrak daun ungu dan mahkota dewa), Semrawut (kue semprong dari tepung jewawut merah), Jackie Nugget (terbuat dari kacang koro dan sayur nangka), Kumis (permen terbuat dari ekstrak daun kemuning) dan BAI Cookies (makanan ringan terbuat dari tepung ubi dan tepung jamur.

Salah satu inovasi pangan yang dipamerkan dalam Food Explore 9 diberi nama Jaipong, karya Gabriella Prameswari dan Stella Meiska. Jaipong merupakan taburan makanan yang terbuat dari jantung pisang dan daun pohpohan. Taburan makanan ini bergizi tinggi karena mengandung mineral, kalsium, protein, dan serat. Karya inovasi lainnya yang menarik adalah Sumol karya Gary Winata. Sumol merupakan cimol yang berbahan dasar tepung sukun. Kandungan gizi dalam sumol lebih tinggi dibandingkan cimol pada umumnya, karena sukun mengandung dietary fiber, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan potasium.

Selama acara berlangsung, pengunjung dapat merasakan langsung dan gratis makanan dan minuman inovasi pangan yang dipamerkan di Rumah Inovasi. Bagi yang berminat membeli, tersedia juga produk yang dikemas dan dibandrol dengan harga terjangkau. Tentunya pengunjung hanya bisa mendapatkan pangan yang unik ini di acara Food Explore 9.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH, Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min., menyambut baik kegiatan tahunan Food Explore ini dan berharap dapat menjadi penggerak bagi pengembangan model Teknologi Pangan nasional bahkan internasional.

Ir. W. Donald R. Pokatong, M.Sc., Ph.D., Ketua Program Pendidikan Teknologi Pangan menyampaikan harapan dan apresiasinya terhadap acara Food Explore 9 ini “Saya berharap, seluruh rangkaian kegiatan Food Explore 9, mulai dari Pameran Rumah Inovasi, Kompetisi Debat Pangan untuk perguruan tinggi tingkat nasional, Kompetisi Inovasi Bersyarat bagi siswa SMA, hingga seminar tentang jaminan mutu pangan, semuanya dapat menambah wawasan, practical knowledge, keterampilan dan soft skills,” ungkap Donald.

http://www.uph.edu/
http://www.uph.edu/
http://www.uph.edu/
http://www.uph.edu/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun