Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan yang tidak dapat diabaikan. Agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, media yang digunakan harus dirancang semenarik mungkin dan mampu menghindarkan siswa dari rasa bosan. Media yang monoton dan kurang menarik berpotensi menurunkan semangat belajar siswa, bahkan bisa membuat mereka kehilangan fokus selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan.
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan—sering disingkat menjadi pembelajaran AKSI—sangat bergantung pada penggunaan media pembelajaran yang tepat. Media yang menarik dan bervariasi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan realitas yang lebih konkret. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah memahami materi karena mereka dapat melihat, menyentuh, atau bahkan berinteraksi langsung dengan objek pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran yang dirancang secara inovatif mampu menumbuhkan motivasi intrinsik siswa, yakni dorongan dari dalam diri untuk belajar dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan. Media seperti gambar, video, permainan edukatif, alat peraga, hingga media berbasis teknologi digital bisa meningkatkan daya tarik pembelajaran. Dalam konteks ini, guru bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang kondusif, interaktif, dan bermakna.
Dari permasalahan yang didapat pada siswa Sekolah Dasar SD Negeri 1 Wolo yang di lakukan kelas VI yaitu siswa ketika membaca kurang memahami isi bacaan yang dibacanya. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan hanya berupa bahan bacaan kemudian menugaskan siswa membaca untuk menjawab pertanyaan terkait isi bacaan yang diberikan, kemudian guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dan kurang bersemangat dalam pembelajaran yang mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman siswa belum maksimal. Dari situ penulis ingin membuat sebuah media pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu dengan membuat media pembelajaran scrapbook untuk meningkatkan minat membaca siswa Pada mata pelajaran IPAS BAB 5 Pada Materi “ Menjelajahi Sistem Tata Surya” Sekolah Dasar kelas VI SD Negeri 1 Wolo.
Menurut (Damayanti & Zuhdi, 2017:805) scrapbook berasal dari Bahasa Inggris scrap yang artinya sisa, potongan atau guntingan dan book berarti buku. Scrapbook adalah seni menempel gambar atau foto pada kertas dan menghiasnya dengan cara kreatif. Selain berisi gambar dan foto scrapbook juga dapat dibuat catatan penting yang berkaitan dengan gambar. Selain itu, John Poole menyatakan dalam (Hardiana, 2015) bahwa buku tempel, juga disebut sebagai scrapbook adalah sekumpulan foto, catatan, cerita, narasi, puisi, quote, kliping, tiket, bon pembayaran, dan lain sebagainya yang dirangkai dan disusun dalam sebuah album atau buku yang dibuat dengan tangan (hand-made book). Menurut Heryaneu dalam (Ferawati, 2022:15) media scrapbook adalah media yang terdiri dari gambar atau hiasan lain yang ditempelkan di atas kertas.
Scrapbook juga merupakan album yang di dalamnya tidak hanya memuat foto atau gambar, tetapi terdapat juga catatan atau kliping yang berhubungan dengan foto atau gambar tersebut yang dihias dengan kreatif. Bentuknya terdiri dari berbagai dekorasi, catatan atau barang lainnya yang dapat disimpan di dalamnya. Selain itu buku tersebut dapat dihias sesuai dengan pembelajaran dan dirancang semenarik mungkin sesuai dengan keinginan siswa. Ketika buku tersebut dibuat dengan cara yang sangat unik, maka tidak menutup kemungkinan dapat membuat siswa penasaran agar ikut pembelajaran serta suasana kelas juga menjadi menyenangkan.
Manfaat dari penggunaan media scrapbook ini adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa karena tampilannya yang menarik dan menyenangkan, membantu siswa dalam memahami isi bacaan melalui kombinasi teks dan gambar, menumbuhkan kreativitas siswa dalam menyusun dan menghias materi secara visual, menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan tidak monoton, memfasilitasi pembelajaran tematik karena scrapbook dapat disesuaikan dengan berbagai topik, serta melatih keterampilan berbahasa siswa, khususnya dalam membaca dan menulis melalui aktivitas penyusunan informasi dalam scrapbook.
Dari kegiatan Sosialisasi yang dilakukan oleh Rossa Andriyani Mahasiswi PGSD UNNES pada hari Sabtu, 26 April 2025 yang bertempat di Sekolah Dasar Negeri 1 Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan , peneliti melaksanakan kegiatan pengajaran dengan memperkenalkan dan menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran inovatif berupa scrapbook. Tema yang diangkat dalam media scrapbook tersebut adalah “Menjelajahi Sistem Tata Surya”, yang disusun dengan tampilan menarik, penuh warna, ilustrasi planet-planet, serta dilengkapi dengan catatan dan penjelasan sederhana yang mudah dipahami oleh siswa. Dalam pelaksanaannya, peneliti menjelaskan isi dari setiap halaman scrapbook sambil mengajak siswa berinteraksi dan berdiskusi secara aktif mengenai isi materi. Respons yang ditunjukkan oleh siswa sangat positif, terlihat dari antusiasme mereka dalam memperhatikan penjelasan, mengajukan pertanyaan, serta menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap gambar-gambar dan informasi yang ada dalam scrapbook. Mereka tampak sangat tertarik ketika diminta mengamati, membaca, dan bahkan menyentuh langsung media tersebut. Aktivitas pembelajaran menjadi lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
