Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jabal Nuor dan Kenangan Mendaki Gunung Cahaya

17 Desember 2018   15:05 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:18 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendaki menuju puncak Jabal Nour  kering dan berdebu dan hati ngilu mengingat berbagai episode masa lampau perjuangan Sang Nabi.

Perjalanan menuju Gua Hira yang sempit dan berbatu -- batu jumbo  dengan struktur tumpukan demi tumpukan  yang abstrak  tidak lama lagi kami sampai di puncak,  iyaa puncak Jabal Nuor.

Kami hanya sesekali menanyakan anggota tim yang masih tertinggal di belakang, menyatakan mereka selamat dan ada segera menyusul.

Subhanallah . . . . kain ihram yang sedari tadi melilit tubuh penulis untuk  membentengi angin gurun di puncak Jabal Nour kini melambai -- lambai mengibaskankan ujung -- ujungnya menyaksikan kemegahan cahaya Masjidil Haram yang sedemikian cemerlang setitik Ka'bah tampak anggun muncul hanya setitik mirip bulatan mutiara hitam,  dalam imajinasi penulis mungkin itu adalah cahaya dari Surga.

Saat adzan subuh berkumandang dengan posisi aneh kami berjamaah melaksanakan subuh di puncak Jabal Nour,  diujung do'a akhir attahiyat,  "semoga Allah mengundang kami untuk yang kedua . . . ketiga dan seterusnya."

Cahaya Masjidil Haram di Puncak Jabal Nuor adalah serpihan kenangan yang tidak pernah redup dan tetap bercahaya ketika ingatan muncul dan kemudian muncul lagi.

"O . . . Allah kabulkan do'a hamba untuk kembali menuju Gunung Cahaya,   agar hamba dapat menyaksikan kecemerlangan Masjidil Haram dan kecemerlangan jiwa -- jiwa yang diterangi cahaya."  

Cibural.  Senin 9 Rabiul Tsaniy 1440 H / 17 Desember 2018M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun