Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tugas Isteri Mendampingi Suami

23 Juli 2016   20:12 Diperbarui: 23 Juli 2016   20:24 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas Isteri Mendampingi Suami 

Zaman ini kita melihat banyak sekali isteri-isteri yang berhasil dalam kariernya. Bahkan tidak jarang  sang isterilah yang memegang peranan rumah tanggga sepenuhnya .Suami hanya menganggukkan kepala bila ada sesuatu yang diputuskan isteri. Kenapa demikian? Ini disebabkan sang Isteri berpenghasilan jauh melebihi penghasilan suami.yang menyebabkan isteri merasa lebih berhak menentukan roda kehidupan.

Mari kita lihat kehidupan yang seharusnya berlangsung sesuai dengan tradisi dan tata krama,agar tercipta sebuah rumah tangga yang  harmonis .Dimana ssng isteri selalu berunding dengan sang suami akan segala sesuatu yang akan diputuskan untuk kelangsungan kelurga. Pendapat suami selalu dipertimbangkan buruk baiknya baru diambil keputusan bersama.Karena betapapun hebatnya peran istri dalam membangun ekonomi keluarga,namun jangan sampai mengambil alih posisi suami sebagai kepala keluarga.

Keputusan adalah hak bersama

Setiap keputusan selalu dirundingkan karena memang demikian lah hendaknya seorang isteri mendapingi suami Seharusnya  ,selalu mendengarkan dan berunding untuk mengambil kata sepakat dalam hal apapun baik bagi keluarga maupun bagi hal lainnya.

Isteri selalu mendampingi suami dengan segala kebijakannya untuk mengambil keputusan tertentu.

Bila ada masalah

Bila terjadi sesuatu dalam keluarga sang isteri selalu mendukung sang suami untuk keputusan bersama.Kita syukuri sekarang banyak isteri yang jadi pimpinan sebuah perusahaan ataupun bank,hal ini tidak menjadi persoalan bila sang isteri tahu dimana letak haknya dalam rumah tangga .Karena dalam rumah  tangga isteri selalu mendampingi suami jadi janganlah karena penghasilan yang selangit lalu meremehkan suami sendiri karena penghasilan suami jauh dibawah Hal ini sangat disayangkan.

Hidup Rukun Ketika Menderita

Pada umumnya suami isterit idak ada masaalah sewaktu hidup melarat, Atau suami isteri masih dalam penghasialan yang pas pasan  Dalam kondisi hidup prihatin itu,suami dan istri biasa bahu membahu menghadapi berbagai masalah kehidupan .Sekecil apapun masalah ,selalu dirundingkan .Karena mereka merasa ini uang kita dari penghasilan kita untuk kita bersama.Ada rasa sama sama memiliki .Oleh karena itu dalam setiap pembicaraan pribadi ,yang biasa terdengar adalah :”Bagaimana nasib kita? Bagaimana kita mengatasi masalah ? Jalan apa yang harus kita tempuh, untuk mengubah nasib kita?”

Sikap Berubah Setelah Hidup Membaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun