Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kunjungan ke Chocolate Factory di Margaret River

1 Oktober 2025   04:02 Diperbarui: 1 Oktober 2025   04:02 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap Pengunjung Boleh Menikmati Coklat Sepuasnya Secara Gratis

Setiap hari selalu kami manfaatkan untuk mengajak Maria adik saya dan teman nya Clement untuk mengunjungi destinasi wisata di Western Australia

Kali ini kami mengajak Maria  berkunjung ke Chocolate Factory di Margaret River

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Disini parkir kendaraan gratis. Karena kami tiba masih pagi,maka kami segera mendapatkan tempat parkir kendaraan,  walaupun sudah cukup banyak pengunjung yang sudah lebih dulu tiba

Begitu masuk ke dalam ruangan, aroma coklat terasa memenuhi seluruh ruangan
Karena factory nya berdampingan dengan ruang pajangan aneka macam coklat
Tersedia dua jenis coklat untuk dinikmati oleh pengunjung secara gratis

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Pada meja yang pertama terdapat dua bascom dengan isi coklat contoh yang boleh diambil sendiri oleh pengunjung karena disediakan sendok kecil untuk keperluan itu.

Meja berikutnya ada tersedia coklat yang untuk dibeli berupa berbagai bentuk ada berbentuk binatang seperti kelinci dan sebagainya

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Disini juga ada disediakan makanan kecil untuk sarapan seperti kue dan eskrim.

Kami membeli beberapa Coklat dan juga eskrim satu seorang .Sambil menikmati ice cream kami duduk santai,melepaskan lelah perjalanan yang lumayan jauhnya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Selesai melihat lihat Pabrik coklat kamipun kembali berkendaraan menuju Perth City.

Kesimpulan:

Disini setiap orang yang datang bisa menikmati coklat gratis yang disediakan untuk pengunjung yang mau merasakan coklat buatan Margaret Rever sepuasnya 

Hanya disediakan sendok kecil tergantung cara mengambilnya,mau mengambil satu,dua atau tergantung siapa yang mengambil.

Tidak dibatasi untuk mencoba coklat disini. Tetapi walaupun diperbolehkan untuk mencicipi coklat sesuka hati, namun setiap Pengunjung hanya mencicipi satu dua genggam. Tak terlihat ada yang mengambil sebanyak banyak nya 

Tentu saja kami juga hanya mencicipi ala kadarnya. Karena hal ini adalah bagian  dari kewajiban kami sebagai orang Indonesia, untuk menjaga nama baik Tanah Air tercinta 

Hal ini tentunya membutuhkan kesadaran yang tinggi dari setiap orang  Bahwa mencicipi, bukanlah berarti mengambil sebanyak banyak nya.

Agaknya hal ini merupakan prinsip dasar bagi rata rata warga:

" Kalau bisa beli mengapa ambil yang gratis. ? Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkan kesempatan tersebut"

Usai mencicipi, kami membeli masing masing satu box untuk dibawa pulang.

Apakah di negeri kita juga sudah ada Pabrik Coklat yang menyediakan contoh coklat untuk dicicipi secara bebas, belum pernah saya belum tahu, karena sudah lama tinggal di negeri orang.

Masalah mencicipi secara gratis bukanlah sesuatu hal yang istimewa di Australia. Karena setiap kali ada promosi suatu resep masakan, maka setiap pengunjung boleh mencicipi secara gratis 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk berkunjung ke tulisan ini 

1 Oktober 2025.

Salam saya,

Roselina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun