Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Phnom Penh Adalah Ibu Kota Negara Cambodia

25 Juli 2025   04:02 Diperbarui: 25 Juli 2025   04:02 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat dimana anak anak dibantai dengan melemparkan ke pohon besar Yang jadi saksi bisu.

pohon saksi bisu (dok pribadi)
pohon saksi bisu (dok pribadi)

Penduduk dibantai dengan tombak,parang bahkan dikubur hidup hidup hal ini terjadi ketika rezim komunis Khmer Merah berkuasa yaitu tahun 1975-1979.

Choeung ek  ini tempat wisata yang mengerikan di Cambodia,satu lagi komplek penjara S -21.Kini sudah menjadi Museum.

Selama berjalan mengelilingi the Killing Fields ini tanpa terasa kami berdua merinding. Bukan karena takut melainkan karena terbayang betapa teganya manusia memangsa sesama manusia. Hanya karena perbedaan ideologi...

Kesimpulan:

Berwisata ketempat tempat yang indah dengan banyaknya kenangan yang menakjubkan sangat berkesan  dihati.

Namun bila kita mengunjungi suatu negara yang banyak menyimpan tragedi sedih memilukan hati dengan kejadian yang dialami penduduknya  akan menimbulkan kesan yang dalam dihati kita.

Semoga negeri kita selalu dalam lindungan Tuhan dan dijauhkan dari tragedi kemanusiaan seperti yang telah terjadi di Cambodia 

Hal yang lain adalah, walaupun di negeri kita juga terdapat banyak peninggalan sejarah dalam wujud Candi, seperti:" Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Prambanan , Candi Sari dan seterusnya, tentu saja tidak ada salahnya mengunjungi Candi di negeri orang. Karena merupakan salah satu cara untuk memperkaya khazanah pengetahuan kita dan sekaligus menjadi bahan tulisan yang dapat dibagikan kepada Pembaca di negeri kita, khusus nya di Kompasiana. 

Hal ini sejalan dengan nafas:"Life is to share" Hidup adalah untuk saling berbagi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun