Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 55)

25 November 2021   04:31 Diperbarui: 25 November 2021   06:41 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto dipintu Masjid Misericordia / dok pribadi

Mesjid Misericordia 

Akhirnya kami sampai di Mesjid Misericordia yaitu mesjid terbesar di Italia Selatan yang terletak di kota Catania.

Pintu mesjid terbuka lebar tak nampak seorangpun didalam mesjid walaupun banyak barang tergeletak diatas bangku dan lantai.Kami tidak berani masuk karena tidak ada petugas yang tampak. Hanya ada tulisan dalam bahasa Itali dan Arab didinding mesjid.

Menurut adik saya yang membaca tulisan Italia,masjid ini dulunya adalah teather yang sejak tahun 2012 di bulan Desember diresmikan jadi masjid . Luas gedung ini 400 meter dengan tiga lantai.

lantai ketiga masjid ruang serba guna/ dok pribadi
lantai ketiga masjid ruang serba guna/ dok pribadi

Lantai teratas adalah ruang serba guna dan sekaligus kantor administrasi Lantai kedua adalah ruang wanita dan anak anak dimanak mereka bisa menyaksikan ibadah kaum bapak dilantai dasar lewat televisi.

Nama Masjid "Della Misericordia " adalah nama dari salah satu nama Allah yang berarti "Allah Yang Maha Rahim"

bangunan masjid di Catania dok pribadi
bangunan masjid di Catania dok pribadi

Jumpa penjaga Mesjid 

Kedengaran dari dalam Mesjid suara yang mengatakan "Assalamualaikum",yang oleh suami dijawab "Mualaikum Salam" karena kami orang Sumatera Barat sudah biasa menyebutkan salam demikian.

Kami memperkenalkan diri dari Indonesia tapi belum sempat bertanya ,petugas Madjid tersebut bilang sesuatu yang tidak jelas terdengar, serta mengisyaratkan akan Sholat dengan mengangkat kedua tangannya disamping kepala .Kamipun mohon diri dari masjid tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun