Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kita Tabur (Seri 136)

28 Juli 2021   04:36 Diperbarui: 28 Juli 2021   04:48 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto dihari mothers day (dok pribadi)

Perbedaan Hari Ayah dan Hari Ibu

Sejak lama ada hal yang  tidak saya pahami, mengapa terdapat perbedaan mencolok yang sangat pada setiap perayaan hari Ayah dengan hari Ibu ? Kalau hari Ibu disambut dengan meriah. Bahkan   seminggu sebelum hari H mall mall sudah penuh dikunjungi orang untuk persiapan hari Ibu. Discount besar besaran berlangsung  dimana mana  yang disertai dengan ramai pembelian aneka ragam hadiah untuk ibu. 

Begitu juga dengan restoran restoran sudah harus dibooking seminggu sebelumnya karena pada hari H tidak mungkin kebagian sudah Fully book. Misalnya Kungfu Kitchen ,Dragon Palace , Crystal Palace dan lainya semua sudah fully book seminggu sebelum acara hari Ibu. Tapi pada hari Father's Day tampak sepi. Mengapa ?

Mother's  Day

Pada hari H telepon pun berdering dering menyampaikan selamat hari Ibu .Semua teman sanak keluarga mengucapkan selamat pada saya sebagai ibu dari anak anak dan Nenek dari cucu cucu. Bahkan saya dapat kiriman bunga dari anak mantu cucu 

Pada perayaan Mothers day ini tidak hanya dalam keluarga saja,tetapi juga dimana mana seperti di restoran dan  club club serta rumah ibadah merayakan Mothers day. 

Perayaan Mothers day di gereja St. Mary Whitford (dok pribadi)
Perayaan Mothers day di gereja St. Mary Whitford (dok pribadi)
Karena kami sering hadir Misa di sini maka pada hari H gereja di Whitford merayakan hari Ibu dengan sangat meriahnya.Gadis gadis remaja sibuk dihalaman samping gereja mempersiapkan bermacam macam kue Kue yang dibuat dengan bergotong royong dan uang nya dari hasil kumpulan uang saku mereka. Menurut Shely yang mewakili gadis gadis tersebut ,kue akan dibagikan kepada kaum ibu yang merupakan wakil ibu ibu sedunia. 

Sebagai seorang ibu ,saya sungguh terharu menyaksikan betapa remaja Putri ini mau merelakan uang saku mereka dan bersama sama mempersiapkan acara .Mother's day dengan sangat antusias. 

Demikian juga di club club yang dimana  kami menjadi anggota, terlihat perayaan Mother's day begitu meriah . Beberapa gadis berpakaian seperti gadis gadis di sircus dengan menenteng keranjang kecil yang isinya coklat berjalan mengelilingi ruangan membagikan coklat pada para tamu.

Salah seorang gadis membagi coklat (dok pribadi)
Salah seorang gadis membagi coklat (dok pribadi)
Fathers day

Sangat berbeda bila hari Father's Day . Seminggu sebelum hari H kita melihat banyaknya discount untuk kado sang ayah tapi sepi dari pengunjung. Begitu pula dengan restoran restoran tidak perlu dibooking karena tidak begitu diminati. Kita bisa saja datang kerestoran tersebut pada hari H karena pasti ada tempat untuk kita.

Club club sepi saja pada hari H tersebut Barang barang yang dipajang di Mall Mall untuk menyambut hari "Father's day" masih tersusun rapi .

Hanya  gereja Whitford merayakan Father's day. Terlihat ramai pengunjung dari berbagai permukiman yang tidak terlalu jauh dari Whitford.

Pembagian makanan ala kadarnya pada Father's day (dok pribadi)
Pembagian makanan ala kadarnya pada Father's day (dok pribadi)
Acara  diawali dengan kata sambutan oleh Pastor kepala Paroki  yang  menyampaikan bahwa seorang ayah adalah pemimpin dalam rumah tangganya Yang bertugas mengantarkan dan melindungi  seluruh anggota keluarga dalam menjalani kehidupan berkeluarga Agar tugas ini dapat dijalani dengan baik maka seorang ayah harus bisa memimpin dirinya sendiri baru bisa memimpin keluarganya.

Kesimpulan :

Kenapa hari Mother's day lebih dimeriahkan dari hari Father's day menjadi satu pertanyaan yang tak terjawab oleh saya hingga saat ini 

Padahal logikanya, seharusnya  dirayakan secara seimbang  Tapi mengapa dalam pratiknya berbeda ?.

Saya masih ingat peribahasa yang dulu cukup popular dikampung halaman saya Yakni :" Setinggi tinggi pohon kelapa ,tidak setinggi pohon kelawi. Mati bapak tidak mengapa. Mati.ibu binasa diri. " Entah siapa yang menciptakan peribahasa ini sungguh masih merupakan tanda tanya . Syukurlah kini pantun atau peribahasa yang tidak mendidik itu tidak lagi terdengar  . 

Mengikuti kedua perayaan ini setiap tahun, sungguh mengajarkan saya,bahwa ada banyak hal yang masih harus saya pelajari  .Salah satunya menemukan jawaban, mengapa hari ibu dirayakan jauh lebih meriah dibandingkan hari ayah ? Apakah hal ini terjadi juga di tanah air kita? Mungkin ada teman teman yang dapat menjawabnya ? 

28 Juli 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun