Nan Tien  Temple.
Kami mengunjungi Nan Tien  Temple yang terletak di 231 Nolan Street, Unandera, Wollongong, New South Wales, 2526 ,Australia Ada 25 menit dari kediaman kami menuju Nan Tien  Temple .Komplek yang sangat luas ini merupakan bangunan Budha Temple yang terbesar dan terindah  di Australia dan dibelahan dunia bagian SelatanÂ
Dipintu masuk terdapat brosur dan prasasti yang menerangkan tentang bangunan Nan Tien ini. Disini tidak terdapat loket pembayaran karena memang terbuka untuk siapa saja secara gratis,termasuk parkir kendaraan .
Nan Tien Temple berarti Surga dibagian Selatan memang merupakan taman Firdaus. Dengan taman bunga yang luas dan kolam bunga teratai yang indah mempersonakan dengan warna bunga merah jambuÂ
Kami menelusuri bangunan Nan Tien yang luas ternyata di bangunan ini terdapat tempat untuk beribadah dan bermeditasi bagi umat Budha.
Kami kesini tidak hanya sebatas jalan jalan, tapi sekaligus ikut kursus  Hari sabtu pagi pagi sekali kami berangkat ke Nan Tien untuk mengikuti kursus memasak masakan Vegetarian yang merupakan makanan biasa seperti dendeng ,sate dan udang semua terbuat dari sayur dan tepung terigu dan tepung jagung.Kursus ini dipimpin Mrs.Low yang berasal dari Singapore.
Ternyata ada puluhan orang yang juga tertarik untuk belajar. Dan yang namanya belajar tentu saja tidak gratis.Â
Dari prasasti yang terdapat pada dinding bangunan  kita dapat membaca tentang sejarah Nan Tien Temple ini. Pada tahun 1990 wali kota Wollongong  Ald. Frank Arkell menyetujui untuk melimpahkan tanah di Unandera untuk pendirian Wihara Budha seluas 26 hektar dan disetujui oleh semua anggota council.Â
Dengan pembangunan ini diharapkan akan menjadi ikon Wollongong dimasa yang akan datang.Peletakan batu pertama pada 28 Nopember 1991 dan dimulai bangun 1992 selama 5 tahun perencanaannya dan 2 tahun pembangunannya.Dengan gaya bangunan arsitektur bangunan kerajaan Chin .
Semuanya ini dapat dibaca pada prasasti yang terdapat dinding bangunan. Ditulis dalam 2 bahasa  yakni Bahasa Mandarin dan  bahasa InggrisÂ
Kami istirahat sebentar diruang serba guna Disini ada restoran tempat para tamu mau istirahat dan makan siang. Semua menu terbuat dari  sayuran dan tepung,biarpun bentuknya seperti daging panggang,sate dan udang.Karena mereka tidak makan barang yang bernyawa seperti ikan udang  ,ayam dan sebagainya.
Jadi bagi yang beragama Islam tidak perlu kuatir makan disini ,karena dalam semua menu.steril dari apapun yang dari Hewan.
Kesimpulan:
Berkunjung ke  Buddha Temple bukanlah  berarti  tidak konsisten dalam.menjalani agama  yang kami imani.
Karena sejak dulu kami sudah terbiasa mengunjungi Masdjid dan Kelenteng serta Wihara. Dengan demikian kami semakin  dapat merasakan bahwa setiap agama mengajar tentang kebaikan. Tergantung pada orang yang menjalaninya.
Buktinya  kami sudah puluhan kali berkunjung  keberbagai rumah Ibadah  tapi tetap setia pada ajaran agama yang kami imani. Dengan jalan ini semangat hidup bertoleransi semakin subur dalam  diri kita.Â
9 April 2021
Salam saya
RoselinaÂ