Briatico
Kami melanjutkan perjalanan dengan mobil yang dikendarai Sandro adik ipar  saya,menuju ke Selatan Italia Walaupun Sandro tidak bisa berbahasa Inggeris maupun bahasa Indonesia, tapi karena sifatnya ceria ,maka sepanjang jalan kami asyik bercanda. Adik saya Margaretha menjadi Penerjemah. Suatu hal yang sangat menyenangkan hati menikmati perjalanan dalam suasana kekeluargaan yang damai . Ada saja hal yang dapat dijadikan bahan perbincangan menarik hati. Sehingga perjalanan jauh, sama sekali tidak terasa melelahkan.Â
Orang tua Sandro tinggal di Briatico Italia Selatan.Sepanjang jalan kami singgah dikota kota yang kami lalui,karena memang tidak ada target harus tiba jam berapa  Setelah perjalanan yang  sarat canda dan tawa, akhirnya kami tiba di Briatico.Â
Disambut Penuh KeramahanÂ
Kami disambut ibu  Sandro  yang namanya kebetulan sama dengan nama saya  yakni:"Lina "  Ada Daniela  adik  Sandro ,serta seorang teman adiknya Gabriella. Ternyata Lina mama Sandro suka bercanda. Walaupun harus diterjemahkan oleh Margaretha,tidak mengurangi suasana kekeluargaan. Lina bertanya kepada suami:" Ada 2 orang Lina disini  ,coba bilang siapa yang lebih cantik?" Dan saat suami menjawab:" Keduanya sama cantik "  ,katanya:" Nggak boleh,harus pilih salah satu" Dan kami semuanya tertawa .
Dalam tempo singkat kami berdua sudah akrab dengan keluarga Sandro. Serasa kami sudah lama kenal.
Pada Hari Jumat kami berada di Briatico ,terlihat ramai orang karena ada  acara gereja Juga diadakan arak arakkan Giganti yang diadakan sekali  dalam setahun.GIliran 11 Agustus ini kebetulan Kota Briatico mendapat giliran untuk menyelenggarakannya .Ada tiga pasang Giganti yang diarak melalui perumahan penduduk ditengah kota.
Untuk pertama kali  kami baru tahu bahwa ada budaya di negeri kita sangat mirip dengan di Italia. Giganti ini diarak keliling kota dan ada petugasnya yang mengumpulkan sumbangan dari pengunjung . Apakah ada hubungan kebudayaaan antara negeri kita dan Italia tidak ada yang dapat menjelaskan dengan tepat.
Tropea  Window of HeavenÂ
Yang pertama kami kunjungi adalah Tropea,dimana Tropea ini terletak didaerah semenanjung Calabria yang merupakan "Jendela Surga".Tropea sudah dikenal semenjak zaman Romawi sebagai tempat kreasi bagi pejabat Romawi.Dari ketinggian kita bisa melihat pemandangan yang menakjubkan yang tidak ada dimanapun didunia ini.Menurut legenda sewaktu perang dunia ke 2 ada 6 buah bom dijatuhkan disini,tak satupun meledak.Mungkin disebabkan hal tersebut dan pemandangan yang indah dari ketinggian ,maka Tropea disebut "Window of Heaven" atau Jendela  Surga.
Setiap ada kesempatan untuk mengunjungi pelosok pelosok dunia yang menakjubkan kami bersyukur pada Tuhan Tidak banyak orang bisa mendapatkan kesempatan ini dan kami berdua termasuk dalam kelompok yang sedikit ini .
Travelling menikmati pemandangan indah disepanjang perjalanan dan ditambah lagi sambutan hangat dari tuan rumah semakin melengkapi kebahagiaan kami.Â
Satu hal lagi sejak kami tiba di Italia, adik saya Margaretha mengatakan:" Cece ,selama berada disini tidak boleh mengeluarkan dompet. Semuanya kami yang urus" Dan suaminya membenarkan. Bukan karena masalah jalan jalan gratis  tapi kasih sayang keduanya terhadap kami berdua sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiriÂ
Tak lupa kami berdoa dalam hati semoga semua yang membaca tulisan  ini diberkati  Tuhan dan  mendapatkan kesempatan untuk mengunjunginya.
24 Pebuari 2021.Â
Salam saya,
Roselina