Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 29)

24 Februari 2021   04:47 Diperbarui: 3 Maret 2021   04:56 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto dirumah Orang tua Sandro(dok pribadi)

Pantai Tropea dilihat dari ketinggian 120 meter (dok Pribadi)
Pantai Tropea dilihat dari ketinggian 120 meter (dok Pribadi)

Yang pertama kami kunjungi adalah Tropea,dimana Tropea ini terletak didaerah semenanjung Calabria yang merupakan "Jendela Surga".Tropea sudah dikenal semenjak zaman Romawi sebagai tempat kreasi bagi pejabat Romawi.Dari ketinggian kita bisa melihat pemandangan yang menakjubkan yang tidak ada dimanapun didunia ini.Menurut legenda sewaktu perang dunia ke 2 ada 6 buah bom dijatuhkan disini,tak satupun meledak.Mungkin disebabkan hal tersebut dan pemandangan yang indah dari ketinggian ,maka Tropea disebut "Window of Heaven" atau Jendela  Surga.

Peta Tropea (dok pribadi)
Peta Tropea (dok pribadi)
Dari ketinggian 124 meter kita bisa menyaksikan pemandangan yang indah ditepi pantai . Ditambah warna warni payung menambah semaraknya . Kafe kafe penuh dan pakiranpun melimpah Kalau hari minggu bila kita ke sini harus antri oleh karena itu kami memilih hari biasa.

Dinding Tropea yang menjulang tinggi dilihat dari Pantai(dok pribadi)
Dinding Tropea yang menjulang tinggi dilihat dari Pantai(dok pribadi)
Kesimpulan:
Setiap ada kesempatan untuk mengunjungi pelosok pelosok dunia yang menakjubkan kami bersyukur pada Tuhan Tidak banyak orang bisa mendapatkan kesempatan ini dan kami berdua termasuk dalam kelompok yang sedikit ini .

Travelling menikmati pemandangan indah disepanjang perjalanan dan ditambah lagi sambutan hangat dari tuan rumah semakin melengkapi kebahagiaan kami. 

Satu hal lagi sejak kami tiba di Italia, adik saya Margaretha mengatakan:" Cece ,selama berada disini tidak boleh mengeluarkan dompet. Semuanya kami yang urus" Dan suaminya membenarkan. Bukan karena masalah jalan jalan gratis  tapi kasih sayang keduanya terhadap kami berdua sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri 

Tak lupa kami berdoa dalam hati semoga semua yang membaca tulisan  ini diberkati  Tuhan dan  mendapatkan kesempatan untuk mengunjunginya.

24 Pebuari 2021. 

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun