Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 4)

Setelah anak anak Dewasa dan Berkeluarga

Sekilas alasan mengapa menulis kisah perjalanan wisata kami sudah dijelaskan dalam tulisan terdahulu .Yakni setelah menjalani hidup yang morat marit, bersyukur satu persatu impian kami dapat terwujud. Salah satu impian kami adalah untuk melayari Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia akhirnya terpenuhi  .

Kami berdua memilih Travalgar tour  yang mengantarkan kami naik Cruise Nile ,melayari Sungai Nil yang mengalir hingga ke jantung Afrika  Dengan mengunjungi negeri Mesir .

Sebelumnya kami pernah menggunakan jasa biro perjalanan karena menawarkan total biaya yang lebih murah.Ternyata kami keliru mengambil keputusan. Karena disamping layanan yang "murahan"kami diberikan tempat tinggal di hotel yang lokasinya jauh dari kota.Sehingga total biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar. Tapi kenikmatan menikmati perjalanan menjadi terganggu. Hal ini sama sekali tidak ada maksud promosi untuk Biro perjalanan tertentu ,melainkan sekedar mengingatkan agar bila akan memanfaatkan jasa biro perjalanan, jangan mencari yang asal murah

Kembali ke Topik Pembicaraan 

Di Bandar Udara  Kairo ,kami sudah Ditunggu oleh Tour Leader dan diantarkan ke hotel untuk beristirahat  Keesokkan harinya kami dijemput untuk bergabung di Kapal Nile Cruise. Begitu naik ke kapal ,suami langsung meraup air sungai Nil dan membasuh muka. Kata suami ini mimpinya sejak masih Sekolah Rakyat dan membaca kisah Musa di negeri Firaun Dan kini impian tersebut hadir menjadi kenyataan. 

bangunan kuno di Mesir (dok pribadi)

Kami menumpang   Cruise Nile menelusuri  sungai Nil mulai dari Utara sampai pertengahan  Afrika .Disepanjang jalan kami sungguh menikmati pemandangan indah. Apalagi ada makanan dan minuman yang bersedia 24 jam dan sudah termasuk biaya perjalanan 

Pada setiap kota ,kapal bersandar dan kami turun kedarat untuk dibawa mengunjungi berbagai lokasi bersejarah.

kertas papirus (dok pribadi)

Di Mesir kami menginap di hotel Ramses the II Dimana ketika kami membuka jendela kamar maka terlihatlah pyramid  dari kejauhan yang sangat memukau. Saat saat seperti ini sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang tak terlupakan bagi kami berdua. 

Cruise yang kami tumpangi sedang berlabuh(dok pribadi)

Kami juga diajak untuk nonton flm mengenai zaman Firaun yang diputar dilapangan terbuka di sekitar piramide.

Panas terik disiang hari 48 derajat celcius menyebabkan dimalam hari masih terasa panas sekali,sehingga banyak teman teman yang ikut tour tidak bisa bertahan langsung tidur tanpa dinner Hanya kami dan sepasang teman dari Pilipina yang sanggup untuk dinner.