Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik Menjalani Kehidupan (Seri 6)

27 Oktober 2020   05:09 Diperbarui: 27 Oktober 2020   05:11 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah selesai lokakrya di Jakarta (dok pribadi)

Setelah satu bulan melakukan Self healing untuk penyembuhan diri sendiri Pak Fachri kembali ke Singapore untuk menjalani operasi Ternyata setelah diperiksa ,pak Fachri dinyatakan sudah sembuh dari Prostat jadi tidak jadi dioperasi.

Di Magelang 

selesai lokakarya (dok pribadi)
selesai lokakarya (dok pribadi)
Saat lokakarya akan dimulai tampak seorang pria membawa tikar dan bantal Membentangkan tikar dipaling belakang serta langsung berbaring disana.Saya heran dan mendatanginya ,serta bertanya kenapa tidur disitu,karena acara akan segera dimulai.

Ternyata pria yang memperkenalkan namanya Harry ini  mengatakan bahwa dirinya juga sudah mendaftar sebagai peserta lokakarya. Menjelaskan dia tidak bisa duduk Hanya  berdiri saja atau berbaring karena kalau duduk dia merasa sakit yang amat sangat  Hal ini terjadi setelah ia dioperasi .

Selesai diinisiasi oleh suami pak Harry langsung duduk  Kemudian dia memeluk suami dengan keras sambil bercucuran air mata karena bahagia dia bisa duduk sekarang.

Di Bandung 

Sewaktu mengadakan lokakarya di Hotel Mutiara di Bandung ,seluruh tempar duduk dalam ruangan penuh terisi peserta. Usai lokakarya, sebelum penutupan ,salah seorang peserta berdiri Memperkenalkan diri :"Nama saya  Muslim Saya dokter yang lulusan kedokteran di Jerman  

Selama bertahun tahun jari tangan saya tidak bisa ditekuk. Segala upaya pengobatan sudah dijalani,tapi tidak sembuh  Alhamdullilah setelah saya diinisiasi ternyata kini bisa ,sambil memperlihatkan tangannya yang di buka dan di genggam berulang kali

Di Solo

Seorang ibu yang datang dengan memakai tongkat sambil terseot seot jalannya mengikuti lokakarya .Selesai diinisiasi si ibu jalan dengan gagahnya tanpa ingat tongkat yang dia bawa dia menuju pulang Semua orang yang hadir menyapa si Ibu."Bu tongkatnya ketinggalan" Baru si ibu sadar dia sudah bisa jalan dengan gagah tanpa dibantu tongkat.

Di Kendari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun