Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Dicintai Suami? Inilah Kiatnya

17 Maret 2020   04:16 Diperbarui: 17 Maret 2020   05:07 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tipspengembangandiri.com

Kalau mau ditelusuri dengan hati yang terbuka, sebenarnya hal ini memang sungguh merupakan fakta dalam hidup. Kebetulan kami dulu pernah mengontrak rumah dan tinggal di paviliun yang pemiliknya orang Jawa. Kalau anak anaknya ribut bermain dan suaminya masih tidur, langsung istrinya mengatakan "Ssst, anak-anak jangan ribut. bapak lagi tidur".

Hal semacam ini tidak berlaku bagi orang Padang. Kalau matahari sudah terbit dan suami masih enak-enak tidur, maka istri akan berteriak. "Uda jaan lalok juo lai, alah tinggi matohari ko ma " (Mas, jangan tidur juga lagi,hari sudah siang).

Jadi ungkapan yang dianggap bercanda di atas sesungguhnya memang merupakan kejadian yang nyata. Dan sebagai orang Padang, saya sungguh merasakan bahwa walaupun mungkin gaya dalam memanggil suami untuk bangun berbeda, tapi pada intinya memang terjadi seperti itu, yakni istri boleh saja mengingatkan kepada suami bahwa sudah waktunya bangun dan bekerja. 

Begitu juga bila tiba saat makan, kami bersama anak-anak dan suami duduk dan makan bersama-sama dan tidak ada masakan yang hanya khusus boleh dimakan oleh suami. Jadi kami menikmati masakan secara bebas.

Apa rahasianya agar disayangi suami?

Pertanyaan yang seringkali saya terima dari dapat pertanyaan dari pasangan muda yang baru menikah. Sejujurnya, tidak ada resep khusus, apalagi sampai dibilang rahasianya, karena saya tidak pernah secara berlebihan menunjukkan pada suami betapa saya mencintainya. Hanya melakukan hal-hal kecil, tapi dengan sepenuh hati.

Misalnya, ketika malam hari, saya lihat selimut suami terbuka ,maka saya bangun untuk membenahi letak selimutnya. Bila ada kancing baju yang lepas, maka saya benahi. Kalau suami duduk terdiam dan tampak murung, maka saya datangi, memeluknya, serta menghibur. Kalau suami kurang enak badan, saya selalu ada di dekatnya dan sebelum tidur, bila suami mau langsung tidur, saya selalu ingatkan agar kami bersama-sama berdoa terlebih dulu sebelum tidur.

Hanya hal-hal kecil yang tampak tak berarti, tapi dilakukan dengan setulus hati, ternyata mampu berubah jurus ampuh merebut hati suami. Saya tidak pernah melakukan hal-hal yang spektakuler dan menunjukkan kepatuhan yang berlebihan terhadap suami. Bahkan bila ada hal yang tidak setujui, maka saya tidak ragu menyampaikan kepada suami.

Saya selalu berterus terang pada suami dalam segala hal dan saya juga menghargai saudara-saudara suami seperti saudara saya sendiri, terutama pada ibu suami saya hormat dan selalu mendengarkan nasihat beliau sehingga saya disayangi. Kesemua itu saya lakukan dengan sepenuh hati tanpa berpura-pura, sehingga suamipun sangat mencintai saya apa adanya. 

Kesimpulan 

Bila kita mau dicintai suami agar tidak ada wanita lain yang mengisi hati suami, kita harus berlaku jujur terhadap suami. Jangan sekali-kali berpura-pura dan jangan mengecilkan suami di depan orang lain. Hargailah suami apa adanya, maka suami juga akan  menerima kita apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun