Mohon tunggu...
Rosdiana Sabrina
Rosdiana Sabrina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Tawuran Pelajar: Mengapa Perilaku Menyimpang Begitu Memprihatinkan?

9 Desember 2023   17:57 Diperbarui: 9 Desember 2023   18:04 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perilaku menyimpang merupakan fenomena yang sering kali terjadi di kalangan remaja. Salah satu bentuk perilaku menyimpang yang paling mencemaskan adalah tawuran pelajar. Tawuran pelajar merupakan aksi kekerasan antara kelompok remaja yang terjadi di lingkungan sekolah atau sekitarannya. Artikel ini akan mengeksplorasi penyebab, dampak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi fenomena tawuran pelajar ini.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tawuran pelajar. Pertama, tekanan sosial dari teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku remaja. Kedua, kurangnya pengawasan dari orang tua atau guru dapat memberikan ruang bagi remaja untuk terlibat dalam kegiatan negatif. Ketiga, perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya antar kelompok remaja juga dapat memicu konflik yang berujung pada tawuran pelajar.

Tawuran pelajar memiliki dampak yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara umum. Secara individu, remaja yang terlibat dalam tawuran pelajar dapat mengalami cedera fisik serius, trauma psikologis, atau bahkan kehilangan nyawa. Selain itu, tawuran pelajar juga dapat mengganggu proses pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman, dan merusak citra sekolah.

Untuk mengatasi fenomena tawuran pelajar, perlu dilakukan langkah-langkah yang holistik dan melibatkan berbagai pihak. Pertama, penting bagi sekolah dan guru untuk meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap para siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, siswa akan merasa lebih terjaga dan terhindar dari godaan untuk terlibat dalam tawuran pelajar.

Kedua, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan konflik secara efektif. Sekolah dapat memberikan pendidikan tentang penyelesaian konflik secara damai kepada siswa, sehingga mereka dapat belajar bagaimana mengelola perbedaan pendapat tanpa menggunakan kekerasan. Selain itu, penting juga untuk melibatkan orang tua dalam proses pendidikan ini, agar mereka dapat memberikan pengawasan dan dukungan yang diperlukan.

Ketiga, perlu ada kerjasama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam mengatasi fenomena tawuran pelajar. Pemerintah dapat memberikan program-program yang mendukung pendidikan dan pembinaan remaja, serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku tawuran pelajar. Lembaga sosial dan masyarakat juga dapat berperan aktif dalam memberikan pendampingan dan bimbingan kepada remaja agar mereka dapat menghindari perilaku menyimpang.

Tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang remaja yang sangat memprihatinkan. Untuk mengatasi fenomena ini, diperlukan upaya yang holistik dan melibatkan berbagai pihak. Dengan meningkatkan pengawasan, pendidikan, dan pencegahan konflik, diharapkan fenomena tawuran pelajar dapat dikurangi dan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperan positif dalam masyarakat.

Artiekl ini untuk memenuhi tugas UAS Psikologi Umum 

Raihan Mubarok

Rosdiana Sabrina 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun