Mohon tunggu...
Rosalia Tri Wulandari
Rosalia Tri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses dengan cara dan tujuan yang pasti

Mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia

22 Desember 2020   08:46 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:50 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Konsep Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sebauh konsep ekonomi yang menggabungkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide-ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dan didukung juga oleh keberadaan indsutri kreatif.

Munculnya ekonomi kreatif diawali dengan buku The Creative Economy : How People Make Money from Ides yang ditulis oleh Johs Howkins. Howkins melihat adanya gelombong ekonomi baru yang sedang melanda Amerika serikat. Gelom ekonomi baru ini memiliki aktivitas ekonomi yang di dasarkan oleh ide, gagasan, dan kreativitas.

Secara garis besar ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk mmebuat perekonmian bergerak maju. Sektor perekonomian juga dapat berkembang dengan pesat dikarenakan adanya konsep ekonomi kreatif ini. Era revolusi Industri 4.0 saat ini menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu strategi yang layak persaingan bisnis global, inovasi dan kreativitas akan terus menerus ditingkatkan agar meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.  Ekonomi kreatif juga memiliki beberapa ciri diantaranya ; pengembangannya bersifat terbuka dan unlimited, merupakan hasil kreasi intelektual, mampu membuat relasi dengan berbagi pihak, dan konsep yang dibangun bersifat sementara dan mudah tergantikan. 

Jenis-jenis ekonomi kreatifnya ini juga mencangkup banyak sekali bidang pekerjaan di Indonesia seperti Periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, fotografi, seni pertunjukkan, dan sebagainya. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali suku dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini dapat menjadikan Indonesia memiliki keunggulan yang jarang dimiliki oleh negara lain di dunia karena pemikiran dan sudut pandang yang berbeda-beda akan mampu menghasilkan ide-ide yang lebih bervariasi.

Ekonomi kreatif ini banyak memiliki manfaat bagi masyarakat luas. Konsep ekonomi kreatif ini dapat dilakukan oleh semua orang. Walaupun orang tersebut tidak memiliki "pendidikan" yang layak, konsep ekonomi kreatif ini tetap bisa direalisasikan.Hal tersebut dikarenakan ekonomi kreatif tidak berpatokan dengan ilmu pengetahuan saja tetapi lebih cenderung ke ide dan kreativitas orang tersebut. Membuka lapangan pekerjaan akan jauh lebih mudah dan ekonomi kreatif dapat meingkatkan ekonomi masyarakat luas.

B. Potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia

Perubahan yang sangat besar pada berbagai tatanan kehidupan global akibat gelombang revolusi industri 4.0 dapat dilihat dari semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan pemanfaatan teknologi informasi yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan global salah satunya bidang ekonomi. Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi pilihan strategi untuk memenangkan persaingan global, dibuktikan dengan terus berkembangnya inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Mari Elka Pangestu saat ia menjabat, ia mengatakan bahwa ada 16 subsektor industri kreatif yang sudah dipetakan. Salah satunya yaitu kriya, fotografi, desain, interior, kuliner,musik, seni pertunjukan, serta film, animasi dan video. Sedangkan kata Penasehat Solo Creative City Network (SCCN) mengatakan khusus untuk tahun 2020 ini berpeluang berkembang adalah subsektor yang berkaitan dengan dunia digital, terkait juga dengan tren yang berkaitan dengan toko-toko maupun perusahaan yang memulainya dari kecil, dengan media-media seperti animasi, pembuatan film dan juga musik. Namun dilihat pada masa sekarang ini potensi paling besar terletak pada bidang kuliner, besarnya potensi kuliner diprediksi akan menjadi daya tarik bagi banyak pihak yang saat ini banyak diam dirumah dan serba melakukan semua pekerjaan dirumah saja mulai dari pelaku kuliner lama hingga generasi muda/milenial. Budaya juga merupakan salah satu potensi ekonomi kreatif karena sebuah proses kreatif yang mempunyai potensi kreatif, bukan saja membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur tapi kita juga berupaya memperkuat identitas Indonesia sebagai satu bangsa satu bahasa dan satu tanah air. Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Hal tersebut dapat menjadi awalan untuk pertumbuhan ekonomi kreatif dan dapat bersaing di kancah global.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini yaitu Wishnutama, "Indonesia menjadi salah satu negara didunia yang diperhitungkan dalam bisnis ekonomi kreatif di tingkat dunia" maka Indonesia harus mengambil peran, terlebih PBB telah menyetujui tahun 2021 sebagai "International Year of Creative Economy for Sustainable Development" dimana Indonesia menjadi inisiator dalam resolusi tersebut. Setidaknya ada tiga subsektor ekonomi kreatif yang akan didorong untuk pasar global. "Ini perlu jadi perhatian dan pembinaan kita bagaimana subsektor musik, film, aplikasi dan game. Ini bukan hanya unggul di Indonesia, tetapi kita harus dapat berkompetensi juga di internasional." katanya. Ia akan memprioritaskan ketiga sektor tersebut, karena berkaca dengan Korea Selatan yang dapat menghasilkan devisa begitu besar dengan mengandalkan ketiganya. Kemudian, ketiga subsektor itu mempunyai daya ungkit yang besar sehingga mampu mendorong subsektor lainnya untuk bergerak. Dilihat juga pada saat tahun 2017 kontribusi ketiga subsektor prioritas tersebut kepada PDB yaitu sebesar Rp 1,8 triliun untuk film, Rp 4,8 triliun untuk musik dan Rp 19 triliun untuk aplikasi dan game. Wishnutama memberi contoh seperti halnya film yang secara otomatis kita juga dapat mempromosikan pakaian adat, destinasi wisata dan banyak hal yang berkaitan dengan Indonesia. Bersama kuliner, kriya dan fashion kita harapkan bisa lebih maju perkembangannya dan bisa berkontribusi ke ekonomi. Diharapkan ketiga subsektor tersebut dapat berkembang secara maksimal.

C. Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun