Penulis: Rosa Indria dan M. Rohmadi
Dalam kehidupan era digital yang berkembang pesat saat ini, pendidikan kejuruan memainkan peran penting dalam mempersiapkan lulusan untuk memasuki dunia kerja. Namun, perubahan digital ini menghadirkan serangkaian tantangan dan peluang yang harus dihadapi oleh lulusan sekolah kejuruan. Pada tulisan kali ini, saya akan mengeksplorasi tantangan dan peluang utama yang menanti para lulusan SMK di era digital.
Pertama kita akan membahas beberapa tantangan yang mungkin terjadi pada lulusan SMK di era digital. Pesatnya kemajuan teknologi seringkali melampaui kurikulum di sekolah kejuruan. Lulusan SMK mungkin merasa kurang memiliki keterampilan atau teknologi digital terkini yang dibutuhkan oleh industri, sehingga ilmu yang di dapat disekolah belum tentu cukup dan memerlukan peningkatan keterampilan secara terus-menerus.
Industri akan terus-menerus mengalami gangguan akibat teknologi otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin. Lulusan mungkin menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan perubahan ini, yang menyebabkan potensi perpindahan pekerjaan atau kebutuhan akan keahlian baru. Sehingga akan memunculkan kekurangan dan ketidakcocokan keterampilan. Ada kesenjangan yang semakin besar antara keterampilan yang disediakan sekolah kejuruan dan keterampilan yang dicari oleh pemberi kerja. Lulusan mungkin mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka atau menghadapi pengangguran karena kekurangan keterampilan di industri-industri baru.
Kekurangan dan ketidakcocokan ini akan menyebabkan kesenjangan digital dan akses terhadap sumber daya manusia. Kesenjangan sosial ekonomi dapat membatasi akses terhadap sumber daya digital yang diperlukan untuk pembelajaran, sehingga menyebabkan siswa tertentu berada pada posisi yang dirugikan. Menjembatani kesenjangan digital sangat penting untuk memastikan kesempatan yang sama bagi semua lulusan.
Walaupun banyak tantangan yang mungkin terjadi, namun Anda bisa sedikit lega karena terdapat pula peluang. Hal yang pertama jika lulusan memiliki kterampilan digital khusus maka akan diminati pula oleh pemberi pekerjaan. Era digital menghadirkan banyak peluang bagi lulusan dengan keterampilan digital khusus. Kemahiran di berbagai bidang seperti analisis data, keamanan siber, pemasaran digital, dan pemrograman dapat membuka pintu menuju beragam jalur karier.
Kemudian era digital mendorong budaya belajar sepanjang hayat. Lulusan yang menganut filosofi ini dan menunjukkan kemampuan beradaptasi untuk mempelajari teknologi dan keterampilan baru akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja. Jadi kemungkinan pekerjaan akan berjalan secara fleksibel menyesuaikan umur.
Digitalisasi juga telah memfasilitasi pekerjaan jarak jauh dan konektivitas global. Lulusan kejuruan dapat memanfaatkan peluang ini untuk bekerja di perusahaan internasional, berkolaborasi lintas negara, dan mengakses prospek pekerjaan yang lebih luas. Sehingga lanskap digital menumbuhkan kewirausahaan dan inovasi. Lulusan yang dibekali dengan keterampilan kejuruan dapat mengeksplorasi usaha kewirausahaan, menciptakan startup yang memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah dunia nyata.
Lulusan SMK di era digital akan terus menghadapi perubahan dinamis yang penuh tantangan dan peluang. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan proaktif menuju pembelajaran berkelanjutan, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi, dan mengatasi kesenjangan keterampilan. Memanfaatkan peluang yang ada di era digital akan memberdayakan lulusan untuk mengukir jalur karier yang sukses, berkontribusi pada inovasi, dan berkembang dalam dunia kerja yang terus berkembang. Pada akhirnya, menjembatani kesenjangan antara pendidikan kejuruan dan tuntutan era digital akan menjadi hal yang sangat penting dalam mempersiapkan lulusan menghadapi tantangan dan peluang yang ada di depan dalam perjalanan profesional mereka.
