Mohon tunggu...
Rony ahmed
Rony ahmed Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bukan siapa-siapa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kangen Gaya Cengengesan Pak Jokowi

15 Juli 2016   10:47 Diperbarui: 15 Juli 2016   10:57 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu reshuflle yang hangat akhir-akhir ini rasanya kurang menghibur, tanpa ada statesmen yang keluar langsung dari pak jokowi, salah satu tanggapan jokowi pada mei 2015 terkait reshuffle jilid pertama dapat dilihat pada link berita berikut:


Pada isu reshuffle jilid kedua yang sejatinya sudah mulai panas sejak akhir tahun 2015 terakhir kali jokowi melontarkan candaan terkait reshuffle pada saat menghadiri Haul Ketiga Almarhum Taufiq Kiemas, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016) malam

Berbeda dengan sebelumnya dimana media dapat menyanyakan secara langsung ke jokowi terkait reshuffle, dan media pun mendapat durian runtuh dengan jawaban guyonan ala jokowi, yang kemudian membuat rating mereka jadi naik, pada isu reshuffle terakhir ini, insan media hanya menggulirkan isu yang kemudia di isu reshuffle tersebut ditanggapi secara liar oleh para polititisi dan pengamat politik dengan berbagai asumsi liarnya.

Berbagai spekulasi muncul didasarkan syahwat politik yang sudah di ubun-ubun. GOLKAR dan PAN sebagai pendatang baru dalam lingkungan pemerintahan jokowi merasa pedenya dengan berbagai lipsservice politik tanpa syarat mendukung pemerintah, kedua partai tersebut selalu berlindung dibalik reshuffle hak prerogatif presiden, mereka tidak menyodorkan nama untuk jadi menteri, namun siap apabila diminta.

Dilain pihak partai pendukung pencalonan presiden, pendukung pemerintahan, jokowi, yang telah mengawal dari proses awal sampai sekarang jokowi berkuasa, selalu dibenturkan dan disudutkan terkait reshuffle, seakan-akan kader partai yang duduk dikementerian ini orang bodoh semua dan harus diganti, namun kalau yang mengganti mereka adalah orang partai dari GOLKAR dan PAN apabedanya? Toh orang-orang partai juga?....

Ada banyak pertimbangan yang harus jokowi perhatikan dalam hal reshuffle, bukan semata-semata bongkar pasang kabinet, namun yang lebih penting apakah reshuffle tersebut nantinya apakah akan benar-benar berdampak pada peningkatan kinerja atau tidak, negara ini butuh kestabilan pemerintah yang bekerja dan bekerja, reshuffle lebih banyak menimbulkan kegaduhan , padahal masih banyak hal-hal kecil dan besar yang dapat di lakukan oleh pemerintah jokowi.

rakyat termasuk saya tidak terlalu perduli dengan heboh perpolitikan dan berbagai intrik yang ada, kami hanya perlu menikamati secangkir kopi dipagi dan sore hari untuk menyemangati kerja kami. Menteri yang sudah duduk dan nyaman dengan jabatanya bagi saya ya memang sudah rejekinya.

Saya yakin pak jokowi ini gak akan asal reshuffle , namun para pemburu syahwat politiklah yang selalu mencari celah, di dukung oleh para media yang kehabisan headlinenews.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun