Mohon tunggu...
Rony Saputra
Rony Saputra Mohon Tunggu... Buruh

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jambi Prima Mal dan Meranti Swalayan di Kota Jambi Selalu Putar Lagu Korea Pop Sebelum Kebijakan Royalti Musik, Warga: Bosan, Macam Tak Ada Lagu Lain

22 Agustus 2025   14:43 Diperbarui: 22 Agustus 2025   14:43 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kebijakan Royalti Musik di ruang publik membuat sebagian masyarakat setuju dengan aturan ini. Tetapi masyarakat tersebut juga ada rasa tidak setuju karena tidak bisa mendengar lagu favorit saat berada di ruang publik. Ketika mereka ditanya alasan setuju dengan kebijakan royalti musik ini, mereka mengatakan jika mereka sudah bosan dengan mal di Kota Jambi yang bernama Jambi Prima Mal dan Meranti Swalayan yang selalu putar lagu 'Korea pop' setiap berbelanja kesana seolah olah tidak ada lagu lain seperti lagu Indonesia pop, Lagu Mancanegara ataupun Lagu Jepang dan Lagu Mandarin pop. Indonesia pun seolah olah ingin memamerkan selebriti korea melalui drama, iklan produk Indonesia bahkan sampai konser ke Jakarta pun dipamerkan ke media berita di Indonesia. Masyarakat juga mengaku alasan ada rasa tidak setuju dengan kebijakan royalti musik karena tidak bisa mendengar lagu favorit mereka seperti lagu Indonesia jaman era 2000an yang belum dikenali oleh masyarakat yang masih berusia remaja di tahun 2025 ini. Lagu Indonesia yang terbaru saat ini dianggap seperti ada rasa banyak kurang dipopulerkan ke media televisi daripada lagu Indonesia era 2000an terutama penyanyinya dari grup band populer asal Indonesia. Mereka sering ke salah satu Tropi Mart di Kota Jambi untuk berbelanja sisa kebutuhan yang stoknya sedang kosong di cabangnya. Mereka mengaku suka dengan Tropi Mart ini karena Tropi Mart ini pernah memutar lagu Mandarin Pop meskipun pengunjungnya mayoritas muslim. Mereka mengatakan kalau pilihan pemutaran lagu dari pihak Tropi Mart ini membuat pengunjung tidak merasa bosan dengan lagu yang sering diputar di radio Indonesia maupun ruang publik lainnya. Mereka juga mengaku jika meskipun Jambi Prima Mal dan Meranti Swalayan banyak dikunjungi oleh masyarakat keturunan cina, seharusnya kedua pihak pengusaha tersebut dipaksa membayar royalti musik ke semua musisi asal Korea Selatan itu jika berani memutar lagu yang musisinya berasal dari negara Korea Selatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun