Mohon tunggu...
Ronggo Wijaya
Ronggo Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam bukan pilihan

Diam bukan pilihan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Untung Rugi Ganjar dan Puan

27 Oktober 2022   17:25 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:34 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com

"PDIP bakal kehilangan profit besar jika tetap mengorbitkan Puan," kata Irwan, selepas kami menyantap sayur ikan tongkol di Rumah Makan Padang tak jauh dari stasiun kereta.

Kawanku ini, perlu kukenalkan lebih dulu, memang seorang pengusaha tulen. Ia punya dua barbershop dan jasa cucian mobil. Jadi sering kali saat menilai sesuatu, ia melihatnya dengan pendekatan laba rugi.

Semula kami hanya ngobrol seputar aktivitas keseharian. Sesekali juga ngomongin teman yang sudah jarang kelihatan batang hidungnya. Sampai kemudian, televisi di pojok atas ruangan menayangkan berita PDIP yang memberi peringatan terkahir untuk FX Rudy, gara-gara mendukung Ganjar.

Melihat itu, aku sempat mengernyitkan dahi. Sedikit bingung tentu saja. Pak kumis itu setahu aku hanya menyatakan dukungan untuk Ganjar karena sesama kader tanpa melakukan pergerakan apa-apa. Tapi langsung disanki tegas, seolah memang sengaja dipermalukan biar kapok.

Sedangkan Dewan Kolonel pendukung garis keras Puan, yang rajin membuat kegiatan untuk mengerek elektabilitas Tuan Putri, justru tidak dipanggil. Mereka hanya diberi peringatan tanpa ada orangnya. Itu mirip-mirip orang kasmaran yang menitipkan rindu pada angin. Bah!

"Semakin berat saja langkah Ganjar ya," spontan aku berkomentar.

"Berat gimana, dia itu pilihan rakyat, bukan pilihan elit partai yang hanya memikirkan kepentingan, jadi gak ada yang perlu dikawatirkan," ia rupanya tampak antusias menyambut obrolanku.

Irwan memang sudah tahu kalau aku menyukai Ganjar. Ia tidak pernah melewatkan story wa-ku yang kadang berisi seputar Ganjar. Entah sekedar membagikan edisi Lapak Ganjar atau cuplikan vidio kegiatannya. Secara pribadi tentu aku gak kenal Ganjar. Tapi aku bisa melihat sendiri kinerja dan program-pgrogramnya yang kreatif yang memang dibutuhkan warga.

Sayangnya, di partainya sendiri Ganjar justru terkesan disia-siakan. Dia sering disalahi. Ruang geraknya seperti dibatasi. Masa hanya bilang siap maju Pilpres langsung diberi teguran?

"Kau lihat sendiri kan Ganjar diperlakukan nggak adil di partainya? Seakan tujuan mereka hanya satu, cuma ingin menjatuhkan Ganjar,"  kataku sedikit kesal.

"Lho kalau itu gak usah dipertanyakan lagi,"  tukas Irwan. "Mereka saat ini tetap berusaha mengangkat Puan. Dia jadi menteri pernah, ketua DPR pernah, yang belum cuma presiden, jadi ya memang wajar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun