Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #48- "BTS In Your Area"

1 Mei 2021   09:20 Diperbarui: 1 Mei 2021   09:18 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka-nya tak heran, Iie saya(sebutan bibi bagi masyarakat tionghoa), pusing tujuh keliling. Sepupu saya yang pertama, Angel tahun ini lulus sekolah, berencana untuk kuliah, dari awal Angel sudah mengutarakan niatnya mau ke Korea ambil kuliah, Iie saya yang pusing, pengennya anaknya kuliah di Indonesia saja tidak jauh-jauh. Mau melarang kok ya susah, apalagi masa pandemi, maka tiap hari Iie saya terkadang sudah mulai risih kalau mereka memutar lagu korea.

BTS: Wikipedia.com
BTS: Wikipedia.com

Saking bingungnya ia tanya ke saya, Saya harus bagaimana? Melarang, Membiarkan, atau memberikan proteksi ekstra. Ia lebih khawatir kalau Vania punya keinginan sama seperti kakak perempuannya keluar negeri untuk kuliah.

Saya menjawab dengan enteng saja, "Biarin saja Iie, Ujar saya. Lebih baik mereka punya hobi seperti itu, dibandingkan melakukan hal-hal yang lain yang bisa jadi lebih buruk. Apalagi masa covid seperti ini, tentu kita perlu memberikan keleluasaan, apalagi kalau sudah suntuk belajar. K-pop pelipur lelah nya.

Saya ingat jaman saya kecil dulu, bapak dan ibu saya tidak pernah melarang hobi anaknya, Maka Praktis kami berdua saudara punya kebebasan untuk punya hobi yang kami senangi. Walaupun cenderung suka berubah-ubah tergantung minat kami.

Makanya tak heran, kadang kala saya bingung, hobi khusus saya apa sebenarnya, jaman orang main tamiya, kami main. Jaman orang main beyblade, kami juga main, jaman anak-anak main crash gear, kami pun ikutan main. Tidak pernah dilarang, selama tidak mengangu sekolah kami.

Maka pada pokoknya suka apa saja, biarkan sampai mentok. Kalau bosan akan bosan sendiri. Kalau suka dan serius, mungkin bisa jadi sesuatu. Yang penting serius.

Dari dulu suka baca buku, kamu tidak pernah dilarang, kalau ke toko buku pasti boleh beli buku atau bacaan apa saja selama memang sesuatu yang bermanfaat. Bahkan saya ingat dulu kalau buku itu mahal sekalipun, pasti papa atau mama kami untuk menunda belinya, namun beberapa hari kemudian pasti buku itu sudah ada di rumah. Iya masa itu ekonomi keluarga kami belum sebagus sekarang. Meskipun mereka berdua tetap berkomitmen untuk tetap membelikan kami buku.

Gara-gara ini saya teringat pernah ada suatu cerita lucu, ketika pergi ke Gramedia, kami boleh beli buku apa saja, papa atau ayah saya menunggu di kasir. Setelah beberapa lama, memilih buku pergilah kami di kasir, namun wajah ayah saya tiba-tiba menunjukkan wajah serius dan sedikit menahan malu. Buku yang saya bawa adalah majalah "Playboy" yang dulu sedang hits-hitsnya dan memajang perempuan-perempuan seksi dengan baju terbuka. Saya dulu kira itu majalah fashion, maka saya ambil dan mau asaya jadikan preferensi untuk gaya saya. Ternyata SALAH BESAR. Wkwkwk... 

Kembali ke cerita soal sepupu saya, bahwa pada akhirnya Angel bisa hafal begitu banyak bintang K-Pop, lalu bisa cerita detail masing-masing, itu sesuatu yang baik. Dan, apabila ia mau berkuliah ke Korea juga suatu hal yang baik. Saya haqul yakin, bibi saya mengerti soal itu, wong strata satunya saja Psikologi, maka saya pun paham tanpa perlu saya meberi masukkan panjang kali lebar Iie atau bibi saya akan memberi batasan. 

Tapi jangan sampai batasan yang ia buat jadi terlalu tinggi, yang pada akhirnya malah batasan itu membuat  keinginan anak-anaknya untuk berkembang terhalangi. Karena saya sadar orang yang hidup tanpa minat dan hobi adalah orang yang boring sekali… 

*)Ronald Anthony

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun