Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Investasi Nan Eksotis: Tas Mewah!

7 Juni 2017   08:29 Diperbarui: 8 Juni 2017   23:45 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
. Hermes 1990s Cognac Leather Birkin 40 cm (justcollecting.com)

Membaca headline harian Kontan , Sabtu 3 Juni 2017, sangat membuat saya tertarik. Headline yang berjudul "Cuan Tas Mewah Tambah Wah", membahas tentang beberapa tas mewah seperti Hermes, Louis Vuitton, Gucci, Chanel dan lainnya ternyata bisa dijadikan alat investasi. Tapi kalau menurut saya investasi yang eksotis.

Mengapa? Karena investasi seperti ini, pasarannya tidak umum dalam arti kata tidak mudah untuk dijual kembali. Mirip dengan perangko, lukisan, mobil eksotis. Lebih banyak orang yang memang suka dan hobi akan tertarik untuk membelinya. Sedikit masyarakat yang walaupun punya uang cukup, jika tidak hobi akan tertarik membeli. Jadi misalkan Anda memiliki lukisan karya Affandi, jika ditawarkan pada orang yang tidak terlalu suka lukisan. Mungkin hanya akan dinilai sangat murah. Namun bagi kolektor lukisan, apalagi penggemar Affandi akan sangat mahal.

Tidak seperti investasi lain, properti misalnya. Jika sebuah properti berada pada lokasi strategis dan masih berkembang, akan banyak orang yang tertarik. Selera hanya sedikit mempengaruhi nilai properti. Ini berlaku untuk properti komersial seperti ruko. Rumah tinggal, kemungkinan pengaruh selera lebih besar. Kecuali rumah yang dibeli akan dihancurkan untuk dibangun ulang.

Mengutip harian Kontan, belum lama ini rumah lelang Christie' s Hong Kong, berhasil menjual sebuah tas Hermes Himalayan Niloticus Birkin 30 dengan harga USD 379.261 atau senilai Rp. 5,04 miliar. Tas mewah seharga rumah,  yang pastinya juga mewah.

Sebuah situs, Justcollecting.com bahkan membuat sebuah index tentang perkembangan harga tas mewah yang disebut " Rare Handbag Index". Berikut adalah hal-hal yang menarik.

Sumber Justcollecting.com
Sumber Justcollecting.com
Rata-rata peningkatan harga tas mewah yang masuk index 7,8% per tahun yang dihitung dari mulai tahun 2004-2016. Hermes 1990s Cognac Leather Birkin 40 cm, adalah tas yang paling pesat pertumbuhan harganya dari tahun 2014-2016, berhasil naik 30%. Harga tas ini mencapai USD 13.000 pada tahun 2016. Tas yang mempunyai tingkat perkembangan harga terbaik 2004-2016 adalah Chanel 2.55 Medium Classic Flap Bag, 10,8% per tahun.

Chanel 2.55 Medium Classic Flap Bag (justcollecting.com)
Chanel 2.55 Medium Classic Flap Bag (justcollecting.com)
Tas yang bisa dijadikan alat investasi tentunya bukan sembarang tas, tetapi tas yang mempunyai merek terkenal serta disukai orang. Biasanya tas yang diproduksi secara terbatas. Menurut Fanny Moizant, pendiri Vestiaire Collective (sebuah situs jual beli tas mewah). Hermes adalah raja tas mewah, karena produksinya terbatas, adanya waktu tunggu beberapa tahun untuk membeli tas Hermes dan kualitas yang sangat baik. Tetapi tas mewah merek lain seperti Celine, Chanel dan Louis Vuitton juga sangat bagus penjualannya. Tas yang paling banyak terjual di Vestiaire adalah Chanel, yang bisa terjual dalam waktu 17 detik. Sumber

Bagaimana di Indonesia ? Sepertinya juga sudah dimulai, beberapa sosialita mempunyai hobi mengumpulkan tas mewah. Terkadang juga terjadi jual beli diantara mereka.  Tahun 2015, seorang sosialita melaporkan penipuan mengenai penjualan tas Hermes senilai Rp 950 juta ke polisi. Oknum penipu dihukum 2 tahun penjara di pengadilan negeri Jakarta Pusat. Sumber

Suatu hal yang menarik menurut saya, tas mewah ternyata bisa dijadikan alat investasi. Jika Anda tertarik, saran saya pelajari mendalam tentang dunia tas mewah ini,  biasanya karena laku akan ada usaha pemalsuan dan juga penipuan.

---

Salam
Hanya sekadar berbagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun