Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apakah yang Terjadi Jika Jaringan Internet Tidak Lagi Netral?

14 Desember 2017   10:12 Diperbarui: 14 Desember 2017   13:00 3508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (http://egyptinnovate.com)

Definisi internet menurut Google Dictionary adalah jaringan komputer global yang menyediakan bermacam informasi dan fasilitas komunikasi. Merupakan jaringan yang saling berhubungan dengan menggunakan protokol komunikasi yang terstandarisasi. Tanpa sebuah protokol yang standar alias sama di seluruh dunia. Tidak mungkin jaringan internet terkoneksi secara global dan "real time".

Selain sebuah protokol yang sama di seluruh dunia. Untuk dapat mewujudkan jaringan internet diperlukan jaringan interkoneksi yang bisa menggunakan kabel ataupun sinyal radio (satelit).

Kebutuhan jaringan interkoneksi ini disediakan oleh perusahaan yang disebut internet service provider (ISP). Sebagai contoh di Indonesia untuk koneksi internet dengan kabel ada Bizznet, First Media, MNC Play, Telkom dan lainnya.

ISP yang menggunakan sinyal radio, seperti Indosat, Telkomsel, Tri dan XL. Setelah semuanya tersedia, tanpa adanya perusahaan yang menyediakan konten dan sarana komunikasi via internet. Maka jaringan internet tidak ada gunanya.

Perusahaan penyedia konten bisa merupakan perusahaan yang sama dengan ISP ataupun berbeda. Perusahaan penyedia konten ini yang biasanya disebut penyedia layanan Over The Top (OTT). Karena mereka menyediakan layanan yang tersedia di atas jaringan internet.

Dalam melakukan sebuah usaha tentu saja diharapkan agar bisa memperoleh penghasilan  dan keuntungan.

Bagi ISP penghasilan  yang diperoleh adalah biaya berlangganan. Biaya ini bagi ISP yang menggunakan sinyal radio biasanya menjual paket dengan besaran kuota tertentu atau ada juga paket tidak terbatas tetapi dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan ISP dengan jaringan kabel biasanya menjual paket tanpa batas yang dikombinasikan dengan paket tv kabel. Sulit bagi ISP untuk bisa memperoleh penghasilan tambahan.

OTT seperti Facebook dan Google pada umumnya mendapatkan penghasilan dari iklan. Namun sekarang dengan banyaknya macam OTT, bisa saja mereka memperoleh penghasilan dari komisi (ecommerce), biaya berlangganan (komunikasi atau media),  penjualan (game) dan lainnya.

Sekarang ini yang terjadi adalah penghasilan dan keuntungan perusahaan OTT jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ISP. Padahal ISP juga banyak menginvestasikan uang untuk dapat menyediakan layanan yang bagus.

Penghasilan OTT yang besar dari iklan, mengakibatkan beberapa OTT berani untuk melakukan subsidi biaya internet. Saya kebetulan menggunakan Indosat, saat ini untuk menggunakan Facebook, saya bisa memilih. Apakah menggunakan kuota saya? Atau menggunakan internet gratis yang tentunya lebih terbatas fitur yang bisa digunakan.

Pada tahun 2015 Federal Communications Commision (FCC), Amerika Serikat mengeluarkan sebuah aturan yang melarang ISP untuk melakukan pilih kasih dalam memberikan akses ke jaringan internet. Aturan ini disebut Net Neutrality.

Secara sederhana misalnya ISP memiliki sebuah situs ANC. Sebuah perusahaan membuat situs yang sejenis dan berhasil XYX. Sang ISP pemilik ANC bisa saja memperlambat akses atau bahkan memblokir akses pelanggan ISP ke situs XYX.

Sehingga jaringan internet tidak lagi netral.

Ilustrasi (https://www.huffingtonpost.com)
Ilustrasi (https://www.huffingtonpost.com)
Apakah mungkin?

Sekarang Memkominfo sudah melakukan blokir terhadap ribuan situs radikal dan porno.

Perusahaan internet di Amerika Serikat (AS) sekarang ini sedang meributkan tentang rencana FCC untuk menghapuskan aturan Net Neutrality. Jika aturan ini dihapuskan, maka ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi:

  1. Pengguna diharuskan membayar lebih untuk mengunjungi situs populer
  2. Perusahaan OTT diminta membayar kepada ISP agar bisa memperoleh akses yang mumpuni.
  3. Bisa saja terjadi pemblokiran bagi situs yang jenisnya sama dengan milik ISP

Tentu saja tidak tertutup kemungkinan lain juga bisa terjadi.

Ilustrasi (https://publiclab.org/)
Ilustrasi (https://publiclab.org/)
Apakah bisa dihindari?

Jika ada beberapa perusahaan ISP mungkin masih bisa dihindari. Namun jika sebuah daerah hanya dilayani oleh satu ISP yah tinggal pasrah saja. Saya melihat kemungkinan jika Net Neutrality  dihapus di AS. Pengusaha ISP di Indonesia tidak lama lagi akan mengikut model bisnis ISP Amerika Serikat.

Kesempatan untuk meningkatkan penghasilan. Sebagai pengguna saya mendukung jaringan internet yang netral!

Referensi : Fortune.com


Salam

Hanya Sekadar Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun