Penelitian yang dilakukan oleh Mckinsey Global Institute meramalkan sekitar 800 juta pekerjaan akan terotomatisasi di tahun 2030. Artinya pekerjaan tersebut akan hilang dan tergantikan oleh teknologi.
Lebih lengkapnya baca "800 juta pekerjaan akan terotomatisasi pada tahun 2030"
Mckinsey menemukan bahwa sekitar 50% dari aktifitas yang pekerjaan yang dilakukan di dunia, secara teori dapat di otomatisasi menggunakan teknologi yang sudah ada, baik yang sudah terealisasi ataupun masih dalam pengembangan.
Sangat sedikit pekerjaan, sekitar kurang dari 5%. Dapat di otomatisasi sampai dengan 100%
Hal ini berlaku baik di negara berkembang maupun negara maju.
Pekerjaan ini meliputi artis, desainer, entertainer dan pekerja media. Bisa saja negara maju meng-outsource pekerjaan ini ke negara berkembang seperti yang sudah terjadi di industri gaming dan animasi.
Di negara maju masih bertumbuh namun tidak besar.
 Mungkin dikarenakan China sudah melakukan pembangunan infrastruktur yang sangat masif sejak sekitar 10 tahun yang lalu dan masih melakukannya sampai sekarang sehingga pada tahun 2030 mulai berkurang.
Namun India dan Meksiko masih banyak membutuhkan tenaga pembangunan.
Jepang perkiraan saya karena lebih banyak penduduk yang berusia non produktif sehingga pertumbuhan kebutuhannya berkurang.
Di negara berkembang masih bertumbuh namun kecil.
Salah satu pekerjaan yang mungkin hilang.
Saat ini Alibaba sedang mengembangkan toko dan restoran yang tidak mempekerjakan karyawan sama sekali. Fully Automated
Menurut Mckinsey prediksi di atas menggunakan asumsi optimis dengan perkiraan sekitar 400juta pekerjaan akan terotomatisasi.
Kemajuan teknologi memang tidak bisa dihentikan. Namun kita bisa mempelajari dan menyesuaikan diri agar tidak terlindas dengan kemajuan teknologi.
Referensi : Mckinsey.com
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H