Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ketika Golput Menjadi Bodoh dan Dosa

27 Maret 2019   04:37 Diperbarui: 27 Maret 2019   05:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kiranya MUI segera sadar bahwa tidak semua Indonesia itu muslim. Jika memang ada tertulis dalam Alquran tidak boleh Golput, itu kita hargai. Silahkan saudara-saudara muslim mengikuti ketentuan MUI tersebut.

Tetapi Pemilu RI berlaku untuk semua orang Indonesia termasuk non-muslim. Pernyataan MUI tidak adil dan tidak demokratis dalam konteks Pemilu.

Bagi umat Kristiani, jelas bahwa pemerintahan di atas bumi berbeda dengan Kerajaan Sorga. Sebab ada tertulis:

".. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Matius 22:21

Yang bodoh adalah ketika manusia merasa paling cerdas dan mendiskreditkan orang lain. Dosa adalah ketika seorang merasa paling suci lalu menghakimi orang lain, sementara dirinya sendiri belum tentu masuk Sorga. Saya rasa tidak ada hukum negara dan agama yang berseberangan dengan dua hal tersebut.

Marilah kita hindarkan sifat latah dan reaksi yang berlebihan hanya gara-gara suasana Pemilu.

Prof. Magnis sudah menyatakan penyesalan atas diksi yang ia gunakan untuk Golput. Bagaimana dengan MUI? Tetap ingin memaksakan 'dosa' Golput kepada seluruh masyarakat Indonesia, para pemilih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun