Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PPKM Diperpanjang, Pariwisata Semakin Tenggelam

2 Agustus 2021   22:27 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo. Sumber: Kompas

Gas dan rem akan dilakukan secara dinamis oleh pemerintah sesuai perkembangan penyebaran virus covid 19 untuk menghadapi ancaman keselamatan jiwa dari bahaya Covid 19 dan ancaman ekonomi, kebijakan pemerintah dalam penanganan kasus covid 19 akan bertumpu kepada Tiga pilar yaitu:

1. kecepatan vaksinasi
2. penerapan 3M yang masif di seluruh komponen masyarakat
3. kegiatan testing,tracing,isolasi dan treatment juga akan masif di lakukan.
Tutur presiden jokowi dalam jumpa pers virtual senin (2-8-2021).


Presiden jokowi juga menyatakan akan menperpanjang PPKM hingga 9 Agustus nanti untuk menekan penyebaran covid-19.

Dukungan dari masyarakat sangat di perlukan agar upaya ini tidak sia-sia,tidak sedikit warga yang kecewa dan mengeluarkan unek-unek nya dengan meme-meme lucu,segala ekspresi boleh di keluarkan,akan tetapi tetap lakukan tanpa melanggar hukum.

Sacara pribadi saya merasa kecewa dengan kebijakan ini,tanpa mengabaikan protokol kesehatan ketat saya berharap masa PPKM berakhir,hal ini bukan tanpa alasan, mengingat saya bekerja di industri pariwisata (perhotelan) yang sangat terdampak dengan situasi saat ini,bahkan perhimpunan hotel restaurant Indonesia (PHRI) sudah mengangkat bendera putih,semoga itu menjadi isyarat agar pemerintah lebih memperhatikan industri pariwisata.

Banyak rekan kerja saya yang di rumahkan tanpa mendapat upah bahkan di PHK, termasuk saya salah satunya,kita tidak bisa berbuat banyak karna kenyataannya memang perusahaan mengalami kondisi yang sulit, untuk menjalankan biaya operasional seperti membayar tagihan listrik dan air saja sudah setengah mati,apalagi membayar gaji karyawan,tentunya bukan hal mudah bagi pengusaha hotel menghadapinya,tidak sedikit juga mereka yang gulung tikar menutup usahanya mengingat tingkat occupancy hunian sangat rendah.

Hampir dua tahun para hotelier terombang ambing di tengah samudra pandemi, tenggelam bukanlah harapan,karna kita akan menciptakan kebahagiaan,tetap semangat untuk semua, khususnya sahabat hotelier,badai pasti berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun