Mohon tunggu...
Dona Romdona
Dona Romdona Mohon Tunggu... Konsultan - Selalu optimis dalam setiap perubahan

Mengamati dengan rasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nusantara, Atlantis yang Hilang

12 Mei 2019   21:29 Diperbarui: 12 Mei 2019   21:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau kita lihat posisi Nusantara sebuah dataran yg luas yang muncul ke permukaan bumi akaibat tekanan beberapa lempeng dunia -- lempeng Australia, Lempeng Eurasia, lempeng Filipina -- sehingga menimbukkan sebuah dataran luas. Hamparam-hamparan ini dikelilingi oleh gunung berapi yang membentuk cuncin ( Ring Of Fire). Pada masa purbakala disebut sebagai Swetadwipa atau lemuria, orang Indonesia sering menyebut Jawadwipa diambil dari bahasa tersebut. 
Menurut teori Prof. Arsyio Nunes dos Santos -- Fisikawan Nuklir dan Ahli Geologi asal Brasil- dulu hamparan benua ini tenggelam akibat banjir besar yg disebabkan mencairnya es Kutub Utara dan Kutub selatan dalam waktu bersamaan, pada zaman Es Akhir diperkirakan 500.000 silam. Akibat dari banjir dunia ini lah menyisakan beberapa dataran tinggi dan gunung-gunung berapi yg terbelah menjadi beberapa pulau yg disebut kumpulan pulau nusantara.
Dari tradisi lisan dataran ini disebut sebagai benua atlantis. Kata atlantis memang sempat disinggung oleh Plato dalam buku timeuos dan Kritias. Menurut Stephen Oppenheimer dalam buku _Eden in The East_, dataran dan kepulauan ini disebut sebagai Sundaland (Benua Sunda), dalam catatan penjelajah portugis yg membuat peta daerah ini juga disebut sebagai Benua Sunda.
Etnik Penghuni Nusantara
Menurut lembaga Eijkmen, Yang menghuni Nusantara ada dua ras, ras Melanesia dan ras Austronesia. Ras Melanesia datang ke Nusantara sekitar 40.000 tahun lalu, dan berasal dari Afrika.
Sementara Ras Austronesia datang ke Nusantara sekitar 50.000 tahun lalu berasal dari asia, atau China Selatan ras ini disebut juga ras mongoloid, karena dulu Benua Sunda tersambung dg dataran China selatan tepatnya Yunan.
Dua ras ini lah saling membaur, saling berinteraksi dan terseleksi melalui perubahan alam. Ras melanesia yg hitam pekat kulitnya mengalami perubahan menjadi sawo marang, juga ras mongoloid yg dulu sipit matanyanya berubah, serta kulitnya kuning juga mengalami perubahan menjadi gelap.
Percampuran dua ras ini membentuk ras baru yg disebut Ras Austro-Melanesia. Ras baru ini unik dan beragam, maka jangan aneh kalau Nusantara sebelah timur wajah dan bentuknya berbeda dg wajah Nusantara di sebelah barat. 
Jadi, Penduduk Nusantara ini sebenarnya bangsa pendatang. Bangsa yg migrasi dan mendiami nusantara sejak puluhan ribu tahun. Proses migrasi ini dikarenakan faktor bencana alam juga faktor peperangan antar suku. Ras ini lah yg melahirkan berbagai suku dan bangsa. Seperti suku mongoloid di sekitar China, Vietnam, thailand,Yunan China barat daya, myanmar, kamboja, suku melayu, batak, madura, papua, dayak, bugis dll. 
Nusantara yg disebut sbg benua atlantis, atau disebut juga benua yg hilang. Daerah ini merupakan dataran yg luas dg hamparan pegunungan berapi merupakan benua yg sering menjadi bahan diskusi dari berbagai ilmuwan dunia. Karena konom menghilang secara drastis, akibat mencairnya kutub es utara dan selatan.
Bahkan benua atlantis sering menjadi ilham bagi sutradara2 kenamaan di dunia untuk menjadi bahan judul cerita film. Seperti film _Atlantis the lost Empire_, Atlantis The Lost Conrinent, dan film kenamaan pada abad sekarang ini yaitu Aquaman yg dibintangi oleh   Arthur Curry yang "mudik" ke negeri asal leluhurnya. Film ini mengisahkan  Atlantis. Negeri bawah laut yang punya daya tarik kuat bagi penonton selain jajaran karakter, petualangan, dan adegan-adegan tarung yang heroik. James Wan, sang sutradara, benar-benar total membangun Atlantis.  Atlantis di gambarkan sebuah negeri bawah laut yg indah dan mempesona dg teknologi tinggi.
Tulisan ini hanya untuk mengisi waktu luang saja, di sela-sela cuaca panas di bulan ramadhan dan kerongkongan mulai kering. Semoga Bulan Puasa ini menjadi bulan yg penuh barakah bagi kita, dan hati kita selalu disinari oleh cahaya ilahiah berkat ketulusan kita dlm menjalankan rangkaian ibadah di bulan penuh berkah ini. Amiiim yra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun