Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama melalui Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi (Kurev) Dr. Suwardi membuka kegiatan Pengembangan Modul Bimtek Tindak Lanjut AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) secara daring, Kamis (15/9). Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni mulai tanggal 15-17 September 2022.
Dalam sambutanya, Dr. Suwardi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tim yang sudah ikut terlibat dalam kegiatan AKMI khususnya dalam pembuatan modul tindak lanjut. Pembuatan modul dirasa sangat penting karena nanti dapat membantu guru dalam memahami hasil AKMI setelah dilaksanakan asesmen. Selanjutnya adalah guru dapat membaca hasil diagnostik ataupun juga membaca hasil rekomendasi serta guru dapat menindaklanjuti untuk perbaikan proses hasil pembelajaran. Â Â
"Saran kami seyogyanya modul yang dihasilkan nanti memperhatikan keragaman madrasah juga memperhatikan keragaman sumber daya madrasah terutama guru-guru madrasah yang berada di daerah" ungkap Dr. Suwardi dalam sambutanya.
Dengan latar belakang keragaman madrasah di seluruh Indonesia, maka harapanya tim penulis nanti dapat menghasilkan sebuah modul yang sederhana tetapi tidak mengurangi kualitas dan kebermanfaatan dari modul tersebut untuk diimplementasikan isinya dan mudah dipahami oleh guru madrasah di seluruh Indonesia.
"Dengan bantuan modul ini, harapanya hasil AKMI nanti mudah dipahami dan para guru lebih mudah melakukan perbaikan pembelajaran sehingga mutu madrasah semakin baik. Bila kualitas atau mutu pembelajaran madrasah semakin baik, maka mutu dan daya saing madrasah akan semakin baik dan luar biasa" ujarnya dengan penuh optimis.
Adapun Koordinator Tim Pakar, Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag. saat memberikan sambutan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tiga hari ke depan adalah untuk mereview modul antar literasi. Dari hasil review secara internal nantinya akan dibawa ke review secara ekternal.
"Modul yang sudah jadi itu nanti kita gunakan dalam kegiatan lokakarya nasional yang InsyaAllah akan kita laksanakan pada bulan Oktober" ujar guru besar UIN Sunan Ampel tersebut.
Senada dengan apa yang disampaikan Koordinator Tim Pakar, Ketua Tim Komponen 2 Persahini Sidik, M.Si  mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mereview modul antar literasi sebelum modul di review secara eksternal. Perlu diketahui bahwa pembuatan modul sudah berjalan selama 3 bulan, dan selama itu banyak sekali ide-ide baru yang bisa menjadi khazanah keilmuan dan pembelajaran yang kemudian mengharuskan untuk merombak atau merevisi kembali draft modul yang telah disusun.  Â
"Modul tahun lalu dengan tahun sekarang ada perbedaan, perbedaanya kalau sekarang modul harus memuat Capaian Kompetensi (CK) dari CK 1 sampai CK 11" ungkap ibu yang akrab disapa Bu Penny. Â Â
Harapanya modul yang dihasilkan nanti menginspirasi para guru madrasah untuk menghasilkan produk pembelajaran bagi para peserta didik dalam mengembangkan literasi di masing-masing madrasah.
