Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Seorang anak kampung, lahir dan bertumbuh di Rajawawo, Ende. Pernah dididik di SMP-SMA St Yoh Berchmans, Mataloko (NTT). Belajar filsafat di Driyarkara tapi diwisuda sebagai sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Terakhir, Magister Akuntansi pada Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung. Menulis untuk sekerdar mengumpulkan kisah yang tercecer. Blog lain: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

PMI Menggugat St Mary’s University Kampus Hong Kong (1)

29 Oktober 2015   09:20 Diperbarui: 29 Oktober 2015   16:01 9578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Certificate of Recognation Temporary Diploma"]Certificate of Recognation Temporary Diploma

DI mana ada gula, di situ ada semut. Sekiranya ungkapan ini tepat, ketika maraknya sekolah paket C, kampus atau perguruan tinggi yang tumbuh bak jamur di musim hujan di negeri seribu apartemen Hong Kong. Mereka benar – benar jitu memanfaatkan peluang, bahwa di negeri panda itu banyak pekerja migran asal Indonesia (PMI) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ini tidaklah salah.

Pekerja migran tentu membutuhkan pendidikan lanjutan agar pulang ke tanah air nanti, selain modal usaha juga membawa ijazah sarjana. Dengan ijazah sarjana bisa menjadi bekal untuk mengisi perbagai lowongan kerja. Apalagi lulusan luar negeri sangat diperhitungkan di tanah air. Tidak hanya modal pengalaman kerja tetapi juga kemampuan berbahasa asing, terutama Inggris, Kantonis dan Mandarin yang mumpuni. Ini modal yang kuat.

Fakta tak bisa diingkari, di tengah kerinduan yang besar sebagian pahlawan devisa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ini, beberapa kampus justru mengeruk keuntungan sembari melalaikan kewajiban kepada mahasiswanya, dalam hal ini transkrip nilai yang tak kunjung keluar.

Sebut saja, salah satu lembaga pendidikan yang mengatasnamakan Saint Mary’s University yang beralamat di Bayombong, Nueva Viscaya, Philippines. Dan di Hong Kong, kampus ini menempati Unit IC Wing Lok Trade Center, Nomor 235, Wing Lok Street – Sheung Wan.

“Sudah mau dua tahun tidak terasa, dari awal saya punya feeling ini seperti abal – abal pada saat wisuda waktu itu final transcript belum ada, saya tunggu sampai detik ini pun belum ada”, kata Yuliana Arlina Medhe (33), lewat WA (12/10). Meski ijasah sudah keluar, dia mengaku, tidak tahu asli atau tidak.

Sudah berbagai cara ditempuh. Yuliana mengirim surat ke pihak St Mary’s University Hong Kong Campus, untuk segera memberikan Official Transcript of Record (OTR). Surat tertanggal 28 September 2015 itu ditandatangani juga Hanah (representative of the student). Mereka mengaku penantian akan OTR terlalu lama sejak diwisudakan, dan berultimatum dalam 30 hari harus memberi jawaban pasti terkait OTR.

[caption caption="Surat yang dikirim ke pihak St Mary's University"]

[Surat yang dikirim ke pihak St Mary's University]

Bersama teman – teman lainnya, Yuliana sudah berkonsultasi dengan Kepala Konsul Penerangan (Pihak Konsulat Indonesia di Hong Kong). Namun kini pihak Konsulat sedang berusaha menangani masalah ini sekaligus mengecek status universitas ini ke Dikti di Jakarta dan Dubes Filipina.

Mengapa harus dikti? Lanjut Yuliana, di awal promosi, kampus ini bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus di Jakarta Utara. Tidak tahu jelas, tiba – tiba mengaku bekerja sama dengan STIE Adhi Niaga Bekasi. Hal menguatkan, dosennya pun didatangkan dari Indonesia. Orang Indonesia asli. Selain itu, pihak terkait mengaku ijazah yang diberika adalah resmi dan dapat disetarakan di Direktorat Akademik DIKTI Jakarta. Meski demikian tetap ada keraguan, mengapa transkript nilai tak kunjung kelar hingga dua tahun lebih?.

Sejak awal, menurut Yuliana, mereka mendapat promosi dari seorang dosen dan juga pemilik sekolah setara SMA dan SMP atau pemilik Learning Center untuk paket B dan C. Tidak ada seleksi khusus untuk masuk di kampus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun