Mohon tunggu...
Rokhmat EdiSaputro
Rokhmat EdiSaputro Mohon Tunggu... Guru - Rokhmat Edi Saputro

Nama : Rokhmat Edi Saputro, S.Pd Pekerjaan : Guru TTL : Purbalingga, 06 Juni 1991

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.2.a.8. Koneksi Antar Materi

30 November 2022   02:50 Diperbarui: 30 November 2022   02:56 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

d.   Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)

Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.

e.    Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

Pembelajaran sosial dan emosional dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kesadaran penuh (Mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 kompetensi sosial dan emosional yang akan memunculkan perasaan tenang, stres berkurang, pikiran menjadi jernih, dan fokus serta menjadi semangat dalam belajar, yang akan mewujudkan kesejahteraan psikologis atau well being.

5.    Kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?

Modul Pembelajaran  Sosial Emosional memiliki keterkaitan dengan modul pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran social emosional merupakan langkah untuk mewujudkan well being sehingga pada komunitas sekolah akan terwujud sekolah yang nyaman, aman, dan akan tercapai kebahagiaan dan keselamatan murid setinggi-tingginya sesuai dengan yang disampaikan KHD. 

Untuk mewujudkan pembelajaran social emosional peran guru sangat penting. Guru dapat menumbuhkan nilai dan perannya dalam mengelola kompetensi  social dan emosi murid sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang. 

Hal ini merupakan langkah untuk mewujudkan visi terciptanya profil pelajar pancasila melalui proses pembelajaran KSE. Pembelajaran social emosional dalam pelaksanaannya dapat mengontrol kita untuk menciptakan budaya positif di sekolah dengan memandang perbedaan individu melalui pembelajaran berdeferensiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun