Sesuatu yang kontras, gadget yang selama ini dianggap membatasi interaksi manusia, telah berubah menjadi alat pemersatu, pemersatu mabar bagi para gamers, pemersatu bagi para tiktokers dan pemersatu lain bagi siswa.Â
Sekolah menjadi lebih menyenangkan, tak sampai disitu bagi guru yang kreatif yang mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan gadget pasti akan lebih disukai siswa apalagi tugas-tugas yang diberikan dikemas dengan menyenangkan tentu siswa akan semakin betah di sekolah.Â
Kini, anak-anak tidak bisa lagi merasakan kerja kelompok, bercanda dan bermain dengan teman sekolah, terlebih mereka juga tidak mendapat sangu seperti waktu sekolah.Â
Pembelajaran online di rumah membutuhkan pengawasan ekstra dari orang tua agar tugas yang diberikan selesai. Terlebih juga agar mereka tidak menyalahgunakan gadget.Â
Alih-alih bisa bermain dengan teman kejenuhan menatap layar gadget atau layar Komputer tak bisa segera terobati karena covid-19 mereka tidak bisa bermain kemana-mana. Tumpukan tugas sudah di depan mata.Â
Apalagi melalui WAG para orang tua akan mengetahui anaknya sudah tuntas  apa belum tugas-tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru. Dengan demikian mereka tak bisa beranjak dari belajar di rumah.
Kalau sudah seperti ini masihkah belajar itu menyenangkan?