Jelang penyelenggaraan Pilwalkot Tangsel 2020 yang menjadi salah satu agenda Pilkada Serentak 2020 di Indonesia ini, suhu politik di daerah yang dekat dengan Ibu Kota ini sudah mulai menghangat. Sejumlah kandidat yang diprediksi akan bertarung pada kontestasi tersebut mulai nyicil melakukan sosialisasi atau kampanye untuk mendongkrak popularitas, likeabilitas, serta elektabilitas mereka.
Terkait hal tersebut, untuk Pilwalkot yang akan dilangsungkan pada 23 September 2020 itu, Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), menyebutkan bahwa saat ini telah ada beberapa figur yang mereka anggap kuat dan diprediksi akan lolos masuk ke bursa bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2021-2026.
"Dalam Pilkada Tangsel 2020, PKKPI telah mencatat munculnya sejumlah nama dan ada nama-nama kuat dalam calon tersebut. Namun rilis PKKPI ini hanya pantauan semata, belum hasil survei," ujar analis dan pengamat komunikasi politik dari PKKPI, Gede Munanto melalui siaran persnya, Senin (18/2/2020).
Mewakili PKKPI yang didirikan oleh para aktivis komunikasi, mantan Jurnalis dan juga dosen-dosen Politik Komunikasi sejak 2013 tersebut, Munanto mengatakan, meskipun penyelenggaraan Pilkada Tangsel masih ada waktu beberapa bulan lagi, namun pesta demokrasi di provinsi Banten yang notabene dekat dengan Jakarta tersebut dipastikan akan seru, bahkan akan memunculkan seorang kuda hitam sebagai tokoh baru.
"Tokoh baru itu adalah yang akan membawa Tangsel ke perubahan yang cepat dan bahkan mendunia," tegas Munanto yang juga Dosen Komunikasi di Universitas Pancasila Jakarta.
Diantara semua Pilkada Serentak 2020 yang notabene dilaksanakan bersamaan di sejumlah 9 Provinsi Kabupaten dan Kota sebanyak 270 tersebut, Pilwalkot Tangsel yang notabene merupakan daerah yang sangat dekat dengan Ibukota Jakarta ini bisa dipastikan akan menghadirkan Pilkada yang jadi pembicaraan tajam.
Untuk saat ini, Munanto melihat telah ada sejumlah calon baik politikus, Petahana (walau cuma wakil), ada Sekda, Lurah, pengusaha dan bahkan ada putri Wakil Presiden yang semuanya mempunyai karakter masing-masing yang akan menambah keseruan kontestasi yang tercipta.
"Banyak tokoh di Tangsel, tetapi saya melihat ada nama-nama seperti pengusaha yang professional, inilah yang akan membawa perubahan hakiki. Di Tangsel juga perlu sosok tegas, teruji dan paham masalah polhuham. Yang penting bela rakyat dan ciptakan lapangan kerja dan anti korupsi," bebernya.
Terkait strategi komunikasi kampanye politik, menurut Munanto Pilkada Tangsel 2020 ini cukup berbeda dengan daerah-daerah lain, jadi kandidat yang bertarung harus menggunakan strategi kampanye yang membumi.
"Memang hanya ada 7 Kecamatan di wilayah Tangsel yang otomatis terlibat dalam pilkada sekarang, namun Tangsel dapat belajar banyak dari Jakarta atau sekitarnya," tuturnya.
Melanjutkan hasil pantauan sementara PKKPI di sana, selain nama Wakil Walikota Benyamin Davnie yang sudah eksis dengan sejumlah Billboard-nya yang massif, juga ada nama-nama lain calon Wali Kota Tangsel yang dianggap kuat seperti Siti Azizah (putri Wapres RI Maruf Amin), Muhammad (sekda Tangsel), Rizal Bawazier (pengusaha muda), dan lainnya.
