Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dahsyatnya Pantai Watu Malando di Sumba Barat Daya

14 Desember 2017   08:37 Diperbarui: 16 Desember 2017   23:50 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari masih pagi, saya bersama kawan-kawan untuk pertama kalinya menuju Pantai Watu Malado, yang terletak di Desa Kahale, Kecamatan Kodi Balaghar. Satu jam perjalanan dengan mobil dari Tambolaka, ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami sudah merapat di dekat pantai, setelah melalui jalan beraspal . 

Begitu menginjakkan kaki  di bibir pantai, kami terhentak dalam decak kagum, "Ya Tuhan sungguh besar karya  agung-Mu menciptakan pantai yang sangat indah," tutur seorang kawan spontan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saat itu, kami beruntung, karena laut sedang surut, sehingga dapat menapaki pantai yang rata dan luasnya sekitar dua kali lipat lapangan sepak bola, setelah menyeberangi aliran sungai dangkal. Begitu berada di tengah pantai itu kami dapat melihat secara jelas enam buah pulau kecil. Empat buah diantaranya ditumbuhi rerumputan seperti noktah-noktah hijau, berdiri kokoh dan seolah-olah diatur secara rapih. Kami sangat terkesima dan seorang kawan yang lain berseloroh, "Ini lebih dahyat indahnya daripada Tanah Lot di Bali."

Masyarakat Kodi ternyata telah memberi nama untuk tiga buah pulau yang lebih besar dari pulau yang lainnya. Pulau yang berdiri cukup jauh dari bibir pantai dan di lautan lepas dinamai Kandi Lorro (Penjaga Lautan Lepas yang Dalam), Pulau berkaki tiga dekat dengan bibit pantai pada posisi pertemuan aliran sungai dan laut dinamai Kahongo Loko (Penunggang Sungai). Sedang pulau yang berada persis di bibir pantai diberi nama Kandi Kahuda (Penjaga Pantai).

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pantai Watu Malando memang merupakan muara, tempat berakhirnya aliran Sungai Pola Pare, sungai terpanjang di Sumba Barat Daya. Sehingga warna pasirnya tidak seputih pasir pantai-pantai lainnya di wilayah itu. Pola Pare adalah sungai terpanjang di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Udara segar dapat dihirup di pantai tersebut karena dikelilingi rimbunan pepohonan, terutama mangrove (pohon bakau) yang beribu-ribu jumlahnya. Sayang fasilitas untuk berwisata di sana belum ada. Namun demikian, langkah kami terasa berat untuk meninggalkan pantai Watu Malando ketika sunset berwarna jingga mulai perlahan-lahan tergambar di bawah kaki cakrawala. "Kapan lagi kita ke sini," demikian kata teman-teman saat itu.

(Rofinus D Kaleka, tinggal di Sumba Barat Daya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun