Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[CFBD] Komik, Kenangan Jadul yang Tak Terlupakan

21 Agustus 2012   06:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 2614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_194207" align="aligncenter" width="491" caption="Seri komik Indonesia (dok. pribadi)"][/caption] Berbicara mengenai barang jadul atau benda zaman dahulu, tentu setiap individu mempunyai pandangan masing-masing. Ada yang memfavoritkan jam dinding kuno keluarganya, koleksi gitar, kartu pos, prangko, ponsel, maupun benda antik lainnya semacam buku atau lukisan lawas. Bagi saya sendiri, semenjak tahun 1994 ketika masih tinggal di pulau Batam, hingga saat ini, komik merupakan salah satu kenangan bersejarah yang paling jadul. Kendati sekarang kondisinya sudah tidak seperti dulu, alias sudah banyak yang sobek karena kertasnya termakan usia atau memang sudah lapuk. Berawal dari melihat-lihat gambar kartun dari majalah Bobo, seperti ceritera Puteri Nirmala, Paman Kikuk dan Hasta, serta Bona, Gajah kecil berbelalai panjang, saya yang waktu itu masih berusia dibawah tujuh tahun, jadi tertarik untuk belajar mengeja. Kemudian, memasuki usia sepuluh tahun, selain majalah Bobo, saya juga berlangganan bacaan untuk anak-anak lainnya, seperti tabloid Fantasi, tabloid komik Tablo, serta majalah Ina. Di saat itulah hobi membaca saya mulai bertambah, dengan seringnya membeli komik Donal Bebek, Paman Gober, Doraemon, dan yang berbau disney, yaitu Lion King. Apalagi ketika itu, di Batam sedang booming barang-barang yang masuk dari pulau Jawa, sehingga dengan mudahnya mendapatkan komik atau majalah di setiap kios koran. Ditambah dengan banyaknya pendatang yang berasal dari Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, maupun Bandung, membuat saya tidak hanya mengenal komik dari luar negeri saja, melainkan juga dalam negeri. Komik Petruk, maupun komik wayang karangan Alm. R.A. Kosasih, dengan mudah didapatkan di pulau yang berseberangan dengan Singapura tersebut. Memasuki awal milenium, merupakan puncak saya dari hobi mengoleksi komik, baik dari Indonesia, Jepang, Amerika, hingga Cina. Sampai saat memasuki masa transisi, komik masih menjadi bacaan favorit meski era Bobo, Fantasi, dan Ina, telah tergantikan majalah remaja, Hai, dengan kegemaran akan dunia musik. Hingga, pada akhirnya era hobi membeli komik menjadi lenyap saat menjelang remaja, dengan bacaan yang lebih serius mengenai sepak bola, dari tabloid Bola, tabloid Soccer, majalah Sportif, dan harian TopSkor.

*       *       *

Kini, hampir satu windu berlalu sejak meredupnya minat akan mengoleksi komik, semangat bernostalgia kembali terbangun. Kenangan tentang dunia komik dengan gambar hitam putih maupun berwarna yang membangkitkan imajinasi, hingga dulu saya hobi membaca gratis seharian di toko buku Gramedia atau perpustakaan di Jakarta dan Bandung seperti Zoe Corner. Pagi tadi, Selasa (21/8), akhirnya saya bisa melihat beberapa koleksi komik dan majalah lampau ketika membongkar seluruh kardus penyimpanan barang lama. Kebetulan saya hanya sendiri, karena harus menunggui rumah saat keluarga pergi berlebaran ke Bandung. Ketika melihat dan membaca kembali sekilas dari beberapa komik yang masih ada, timbul akan kenangan masa lampau dari beberapa gambar yang bercerita. Tidak dapat dipungkiri, untuk saya pribadi komik secara tidak langsung telah memberi banyak pengaruh dalam kehidupan. Saya yang awalnya malas membaca saat masih di sekolah dasar, menjadi gemar membaca dan menggambar, setelah dibelikan komik oleh orang tua. Sebab, dengan membaca komik, membuat daya ingat dan imajinasi seseorang semakin berkembang, dengan awalnya melihat-lihat gambar, lalu mengeja beberapa huruf yang ada dalam kolom balon kalimat komik, hingga mencoba untuk menggambarkan tokoh favorit yang ada di komik tersebut. Dan, inilah beberapa "koleksi jadul" menurut saya:

*       *       *

[caption id="attachment_194208" align="aligncenter" width="491" caption="Komik favorit Lion King dan Hercules"]

1345523645248495222
1345523645248495222
[/caption] Komik Lion King terbitan tahun 1996 dan Hercules (1999).

*       *       *

[caption id="attachment_194210" align="aligncenter" width="369" caption="Seri komik Amerika"]

1345523809222720883
1345523809222720883
[/caption]

Searah jarum jam: komik Walt Disney, (cikal bakal komik saku Paman Gober) terbitan tahun 1994, komik Paman Gober - edisi nostalgia (1998), komik Batman (2000), dan komik Casper & Wendy (1994).

*       *       *

[caption id="attachment_194211" align="aligncenter" width="369" caption="Seri komik Jepang"]

13455238831937643912
13455238831937643912
[/caption]

Komik Dragon Ball terbitan perdana tahun 1992, didapat tahun 1995, komik Detectif Conan (2001), komik Shinchan (2001), dan komik Doraemon - seri Eskpedisi (1999).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun