Mohon tunggu...
Rocky Zulkarnain
Rocky Zulkarnain Mohon Tunggu... -

seorang ayah dgn 1 putra & 1 istri,Interisti seumur hidup,Pengangguran sukses yg g'butuh dibantu orang lain untuk makan, Siap Memerangi segala bentuk ketidakadilan. Benci Koruptor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Menang Pemilu tanpa Uang, Tapi nggak Curang

8 Mei 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Orang mengatakan, “Jangan berkhayal bisa menang pemilu tanpa uang!” Saya berkata, “Semua karya ‘orang besar’ dalam peradaban manusia, mengawali prosesnya dari berkhayal.” Sebut saja terbang di langit, pergi ke bulan, hingga mengandung janin tanpa proses persetubuhan. Memenangkan pemilu tanpa uang adalah khayalan yang jika diyakini dan disiplin dalam usaha mewujudkannya akan menjadikan Anda “Orang Besar” dari sudut pandang manapun juga.

Politic is an art of possibility.

Orang mempertanyakan, “Mana mungkin bisa menang pemilu nggak pake’ curang?” Saya bertanya, “Apakah berbuat jujur itu suatu kemustahilan?” Satu kecurangan menuntut

kecurangan berikutnya untuk menutupi kecurangan-kecurangan sebelumnya. Memenangkan pemilu secara jujur menempatkan Anda benar-benar “Yang Terhormat” dalam sudut pandang

siapapun juga.

Politic is a method of verity.

Orang menuduh, “Omong kosong bisa menang pemilu tanpa uang apalagi nggak pake’ curang!” Saya tidak akan berkata atau bertanya apa pun. Capek…..!!!! Tuduhan seringkali muncul sebagai reaksi ketidakpahaman atau kesalahpahaman terhadap maksud sesuatu pemikiran maupun tindakan, tanpa didahului usaha untuk mendalami atau setidaknya melakukan klarifikasi. Meladeni tuduhan hanya menimbulkan tuduhan-tuduhan lain dan menempatkan tertuduh tidak berbeda dengan orang yang menuduh.

Saya hanya akan perkenalkan Anda pada sebuah kuadran kekuasaan-kepemimpinan

(The PowerLead Quadrant™©)6.

Kuadran ini saya temukan diantara pengamatan dan pengalaman dengan cara mengklasifikasikan masing-masing faktor, dan saling menghubungkan kompleksitas antar faktor di dalamnya melalui formulasi yang saya namakan lingkaran ILMEI

(Issue-Lobby-Money-Expertise-Issue).

Formulasi kekuasaan dan kepemimpinan menurut lingkaran ILMEI dalam kuadran di atas, berada pada titik tengah sebagai pusat bertemunya dampak dari keempat faktor dalam kuadran.

Formula I-L, yaitu semakin ke bawah isu dan lobi yang dibangun maka semakin besar keseganan (rasa malu sebagai bentuk penghormatan dan ketakutan) orang kepada Anda.

Formula L-M, yaitu semakin banyak lobi (hubungan) dan uang yang dikendalikan maka semakin besar kecintaan orang kepada Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun