Mohon tunggu...
KASWORO
KASWORO Mohon Tunggu... Buruh - Adigang adigung Adiguna

Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Semarang, 30 April 1972

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada Maling Konde

7 Maret 2013   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:10 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dipagi buta hari jum'at, dikampungku telah tertangkap seseorang yang disangkakan seorang maling. Orang itu telah babak belur karena berbagai pukulan yang dilakukan beberapa orang disekitar tempat kejadian. Orang itu diborgol yang diikatkan pada sebuah tiang telepon depan rumah kost tempat orang tersebut disangkakan mencuri. Orang itu dipukuli oleh anak-anak kost dan beberapa orang disekitar sampai tak berdaya sehingga pak RT menghentikan aksi pemukulan ini.

Menurut salah seorang anak kost, orang ini masuk kamar kost dan hendak mengambil hp yang sedang dicas, namun tidak berhasil keburu penghuni kamar bangun. Orang itu lari keluar dan dikejar oleh anak kost yang mengetahui kalau hpnya hendak diambil, maka terjadilah kejar-kejaran antara orang yang disangkakan maling dengan anak kost seorang diri hingga beberapa ratus meter. Entah kenapa tiba-tiba orang itu menyerah oleh seorang anak kost itu, yang mengejar tanpa dibantu oleh teman-temannya kost lainnya. Mungkin karena anak kost itu berteriak "maling-maling", dan saat itu banyak orang yang begadang dan ronda, sehingga orang itu menyerah.

Menurut orang yang sangkakan maling itu, ia sedang mencari seseorang tetapi mengapa malam-malam mencari seseorang. Kemudian dia merubah alasannya bahwa dia seorang pemulung.

Rumah kost itu memang sering disatroni maling karena pintu rumah kost itu tidak pernah ditutup padahal didalamnya banyak kendaraan yang terparkir disana.

Kemudian tak lama datang polisi, yang menginterogasi dan membawa orang tersebut kekantor polisi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun