Mohon tunggu...
Ramandha
Ramandha Mohon Tunggu... Mahasiswa Psikologi

Menyukai musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tuberkulosis dan Lingkungan: Mengapa Kebersihan Udara itu Penting?

12 Juni 2025   23:10 Diperbarui: 12 Juni 2025   23:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya udara bersih untuk bernapas (Pexels/Kelvin Valerio)

Udara adalah zat yang sangat penting setelah air dalam mendukung kehidupan di permukaan bumi. Selain menyediakan oksigen, udara juga berperan sebagai media penghantar suara, pendingin bagi benda-benda yang panas, serta dapat menjadi sarana penyebaran penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Udara normal tersusun dari sekitar 78,1% nitrogen, 20,93% oksigen, dan 0,03% karbon dioksida. Selain itu, udara juga mengandung berbagai jenis gas lainnya seperti argon, neon, kripton, xenon, helium, serta uap air. Udara juga membawa partikel-partikel kecil seperti debu, bakteri, spora, dan sisa-sisa tumbuhan. Oksigen pada udara dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber pernapasan, hal tersebut yang membuat udara sangat penting dan akan menjadi bencana apabila udara yang ada disekitar kita terkontaminasi zat lain.

Kondisi udara dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Peningkatan aktivitas industri, transportasi, dan penggunaan energi fosil telah menyebabkan emisi gas beracun dan partikel ke udara, yang berdampak buruk bagi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Polusi udara tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Kotornya lingkungan juga bisa menjadi penyebab tercemarnya udara di sekitar kita. Salah satu akibat dari kualitas udara yang buruk yaitu terganggunya sistem pernapasan. Udara yang kualitasnya buruk dapat membawa bakteri maupun virus yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan tuberkulosis.

APA ITU TUBERKULOSIS?

Batuk sebagai salah satu gejala TB (Pexels/Edward Jenner)
Batuk sebagai salah satu gejala TB (Pexels/Edward Jenner)
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Hingga saat ini, tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan merupakan tantangan global. Pada tahun 2017, WHO mencatat terdapat 391 kasus tuberkulosis pada 100.000 penduduk dengan kematian mencapai 42 kasus per 100.000 penduduk dan terus bertambah tiap tahunnya. Meningkatnya jumlah penderita tuberkulosis disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat dan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Beberapa gejala TB diantaranya yaitu:

  • Batuk 2 minggu, segala bentuk batuk baik berdahak maupun tidak
  • Nafsu makan menurun
  • Lemah, letih, lesu
  • Berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan fisik
  • Demam dan meriang yang hilang timbul

MITOS ATAU FAKTA?

Myths or facts (Pinterest/VectorUp)
Myths or facts (Pinterest/VectorUp)

TBC merupakan penyakit keturunan

Faktanya, TBC disebabkan oleh infeksi dari bakteri mycobacterium tuberculosis, bukan karena genetik.

TBC hanya menyerang orang miskin

TBC dapat menyerang siapa saja tanpa memandang sosial ekonomi. Meskipun memang benar lingkungan yang padat dan lembab dapat meningkatkan kemungkinan terjangkitnya penyakit TBC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun