Mohon tunggu...
Rizqullah wiguna
Rizqullah wiguna Mohon Tunggu... Pelajar

Bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Lebih Dekat Identitas Negara Mali

6 Oktober 2025   07:38 Diperbarui: 6 Oktober 2025   07:35 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Positif:

Musik Mali (misalnya Toumani Diabat, Salif Keita, Ali Farka Tour) dikenal di dunia internasional.

Pariwisata budaya (Djenn, Timbuktu) memperkenalkan Mali ke kancah global.

Kemudahan akses informasi memperkaya kreativitas seniman muda.

Negatif:

Masuknya budaya Barat menyebabkan perubahan gaya hidup (mode, makanan cepat saji).

Bahasa Prancis dan Inggris semakin dominan, membuat generasi muda kurang fasih berbahasa tradisional.

Tradisi lisan dan peran griot mulai berkurang karena anak muda lebih tertarik pada media sosial dan musik modern.

Ancaman homogenisasi budaya: identitas lokal terkikis karena pengaruh global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun