Positif:
Musik Mali (misalnya Toumani Diabat, Salif Keita, Ali Farka Tour) dikenal di dunia internasional.
Pariwisata budaya (Djenn, Timbuktu) memperkenalkan Mali ke kancah global.
Kemudahan akses informasi memperkaya kreativitas seniman muda.
Negatif:
Masuknya budaya Barat menyebabkan perubahan gaya hidup (mode, makanan cepat saji).
Bahasa Prancis dan Inggris semakin dominan, membuat generasi muda kurang fasih berbahasa tradisional.
Tradisi lisan dan peran griot mulai berkurang karena anak muda lebih tertarik pada media sosial dan musik modern.
Ancaman homogenisasi budaya: identitas lokal terkikis karena pengaruh global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI