Conrad, Belly, dan Jeremiah mewakili tiga cara berbeda dalam mencintai dan menyikapi kehilangan. Belly ingin dicintai dengan jelas, Jeremiah ingin mencintai dengan sepenuh hati, dan Conrad mencintai dengan diam-diam sambil menyembuhkan dirinya di dalam.
Ketiganya tidak ada yang salah. Tapi dalam hidup, kadang kita perlu berhenti menyalahkan, dan mulai memahami. Season 3 ini jadi momen penting untuk melihat bagaimana mereka bertumbuh, bukan hanya jatuh cinta.
The Summer I Turned Pretty Season 3 adalah season terakhir dari trilogi novel yang mengaduk emosi banyak penonton. Bukan hanya soal siapa yang akhirnya bersama Belly, tapi lebih ke bagaimana semua karakter menghadapi realita, mengakui luka, dan berusaha menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Kalau kamu sudah mengikuti kisah mereka dari awal, this is the time to see how it all ends bukan untuk memilih "team siapa", tapi untuk menyaksikan bagaimana anak-anak muda ini belajar mencintai, melepaskan, dan tumbuh dewasa.
Pernah gak sih kamu merasa seperti Conrad dituntut kuat, tapi dalam hati justru lagi jatuh?
Atau pernah gak kamu salah paham sama orang yang sebenarnya... cuma belum bisa bilang, “aku lagi gak baik-baik aja”?
Tulis pendapatmu di kolom komentar ya. Karena kadang, dari kisah fiksi, kita bisa belajar lebih banyak tentang realita hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI