Di tengah era digital yang serba cepat dan global, banyak Generasi Z (Gen Z) yang tumbuh tanpa banyak mengenal akar sejarah peradaban Islam. Padahal, sejarah Islam bukan sekadar catatan masa lalu, tetapi cermin yang menunjukkan betapa besarnya kontribusi Islam bagi dunia dan manusia. Sejarah ini adalah warisan spiritual, intelektual, dan kultural yang patut dibanggakan, apalagi oleh generasi muda muslim.
Memahami sejarah Islam bukan untuk bernostalgia, tapi untuk membangkitkan semangat perbaikan di tengah tantangan zaman. Berikut ini adalah fakta sejarah Islam yang penting diketahui oleh Gen Z, agar mereka tidak kehilangan arah dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks.
Islam Pernah Menjadi Pusat Peradaban Dunia
Sejak abad ke-8 hingga ke-13 M, dunia Islam menjadi pusat peradaban. Kota-kota seperti Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan, filsafat, kedokteran, dan seni.
Tokoh-tokoh seperti:
Ibnu Sina (Avicenna) --- penulis Al-Qanun fi al-Tibb, digunakan di universitas Eropa hingga abad ke-17 (Nasr, 2006).
Al-Khawarizmi --- perintis aljabar dan algoritma (Berggren, 2003).
Jabir Ibnu Hayyan --- pionir ilmu kimia (Nasr, 2006).
Al-Zahrawi --- pelopor teknik bedah modern (Savage-Smith, 1994).
"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Masjid: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah