Mohon tunggu...
Rizqi Rahayu
Rizqi Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - memanusiakan manusia

bersyukur dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tiga Lingkungan Pendidikan Mestinya Menjadi Garda Terdepan Wujudkan Merdeka Belajar dan Hidupkan Budaya Riset

2 Mei 2021   15:00 Diperbarui: 4 Mei 2021   10:23 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: dokpri

Menyikapi gaungnya 'merdeka belajar' dan 2 Mei merupakan hari pendidikan nasional yang tentunya perlu disikapi dan disambut hangat dengan penuh keoptimisan dalam wujudkan tujuan pendidikan. 

Pada saat ini, apalagi kondisi pandemi covid-19 belum berhenti tentunya pendidikan tidak tertuju hanya di sekolah namun pendidikan bisa terjadi di mana-mana. Bisa terjadi di rumah, di tempat kerja, di masyarakat, dan di sekolah pula. 

Ahmad Tafsir membagi terjadinya pendidikan pada tiga lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.

Pertama, lingkungan keluarga merupakan terjadinya pendidikan awal yang diterima oleh anak. Keluarga yang anggotanya paling tidak ada ayah, ibu, dan anak yang tentunya akan saling berkomunikasi dan mempertontonkan berbagai sikap yang tentunya akan menjadi informasi dan pengetahuan yang didapat oleh anggota keluarga terkhusus oleh anak. Hal itu lah terjadinya pendidikan yang nilai-nilainya bisa mendorong 'merdeka belajar' dalam wujudkan tujuan pendidikan.

Kedua, lingkungan masyarakat merupakan lingkungan pendidikan yang sulit diidentifikasi, kecuali masyarakat yang membentuk lembaga-lembaga seperti kepolisian, lembaga kemasyarakatan, pondok pesantren, tempat kursus namun demikian lingkungan masyarakat memiliki pengaruh yang cukup besar dan ambil bagian dalam terjadinya pendidikan. Optimalisasi terjadinya pendidikan di lingkungan masyarakat bisa dilakukan dengan adanya bentuk perhatian dari pemerintah kepada masyarakat dengan terus memberikan edukasi dan melakukan pengawasan sebagai bentuk kontrol yang terjadi di masyarakat. Lingkungan masyarakat yang tentunya akan mempertontonkan berbagai sikap dan pengalaman yang bisa dijadikan proses terjadinya pendidikan untuk wujudkan tujuan pendidikan. 

Ketiga, lingkungan sekolah yang sering disebut dengan lembaga pendidikan formal. Lingkungan pendidikan yang ketiga ini kelihatannya sudah diatur dengan berbagai aturan supaya menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan yang cukup penting. Lingkungan sekolah biasanya lebih mengutamakan pada penguasaan pengetahuan (teori) dan keterampilan, namun saat ini sudah menjadi keharusan lingkungan sekolah pun ikut andil dalam pembinaan karakter secara umum dan pembinaan bakat minat anak. 

Pendidikan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pembinaan karakter serta bakat minat di lingkungan sekolah seyogyanya dikoordinasikan dengan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat pula. 

Bentuk koordinasi tersebut bisa diatur dengan aturan tertentu. Koordinasi mesti terjadi sehingga menjadi terintegrasi apalagi dengan kondisi pandemi covid-19. Semua lingkungan pendidikan tidak bisa optimal begitupun lingkungan sekolah yang sudah diatur sedemikian rupa tetap banyak kendala. Momentum yang tepat semua di lingkungannya ambil peran dan bagian dengan sistem yang terkoordinasi dan terintegrasi maka 'merdeka belajar' bukan sebuah gaungan tapi sebuah kenyataan. 

Satu lingkungan dengan yang lainnya saling mengembangkan dan menguatkan. Bahkan di tiga lingkungan tersebut pun bisa menjadi penelitian (riset) dan eksplorasi keilmuan sehingga tujuan pendidikan akan mudah diwujudkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun