Belakangan ini, topik tentang kepribadian makin selalu dibahas dan malah jadi budaya, apalagi di media sosial. Banyak orang mulai menyebut dirinya "introvert ", "ekstrovert ", bahkan ada yang menyimpulkan, "Aku ambivert deh, kadang rame, kadang diem."
Istilah seperti introvert, ekstrovert, toxic, hingga insecure sekarang jadi makanan sehari-hari. Nggak salah, sih. Isu kesehatan mental memang penting dan sudah seharusnya lebih terbuka dibicarakan. Tapi di balik ramainya istilah-istilah ini, ada satu pertanyaan besar yang jarang ditanya:
Apakah kita benar-benar paham, atau cuma ikut-ikutan?
Mungkin banyak yang tidak akan setuju dengan pendapat saya. Dan itu tidak masalah.
Saya tidak sedang menolak istilah introvert atau ekstrovert. Bahkan, saya sendiri merasa punya kecenderungan introvert  saya suka menyendiri, menikmati waktu sendiri,melukis, menggambar, menhayal buat cerita, dan lebih nyaman dalam suasana yang tenang.
kadang menngkhayal cerita di tuangkan ke wattpad