Dalam perkembangan terbaru yang mengundang perhatian komunitas internasional, Korea Utara dikabarkan memberikan dukungan militer kepada Iran di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Informasi ini pertama kali muncul melalui laporan intelijen yang dirilis oleh beberapa media internasional pada pertengahan Juni 2025.
Menurut laporan tersebut, Korea Utara diduga memasok teknologi rudal dan pelatihan militer kepada Iran, memperkuat kemampuan pertahanan sekaligus ofensif negara tersebut. Dukungan ini dianggap sebagai bentuk solidaritas strategis antara dua negara yang selama ini memiliki hubungan erat dalam bidang militer dan teknologi persenjataan. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan sekutunya, yang menilai bahwa peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Iran dapat memperburuk konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Sementara itu, pihak Israel telah menyatakan akan memantau situasi ini secara ketat dan siap mengambil tindakan jika dianggap perlu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara belum memberikan pernyataan resmi, namun sejumlah analis politik meyakini bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Pyongyang untuk memperluas pengaruhnya di kawasan dan memperkuat aliansi dengan negara-negara yang berseberangan dengan kebijakan AS. Sementara itu, Iran sendiri belum mengonfirmasi secara terbuka adanya kerja sama militer terbaru ini, tetapi media lokal di Teheran melaporkan peningkatan aktivitas militer dan latihan strategis di beberapa wilayah sejak awal bulan Juni.
Konflik antara Iran dan Israel sendiri telah memanas dalam beberapa bulan terakhir, menyusul sejumlah insiden penyerangan, serangan udara, dan retorika keras dari kedua belah pihak. Dengan masuknya Korea Utara ke dalam pusaran ini, situasi di kawasan diperkirakan akan semakin kompleks. Para pengamat internasional menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan jalur diplomasi guna mencegah eskalasi yang lebih luas. PBB pun telah mengeluarkan imbauan agar semua negara anggota tidak terlibat dalam upaya memperburuk situasi dengan dukungan militer terhadap pihak-pihak yang sedang berseteru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI