Mohon tunggu...
Rizky NurAfni
Rizky NurAfni Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswi

Pintu kebaiakan tidak hanya satu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajaran Langsung | Pengertian, Sintaks, Kelebihan, dan Kekurangan

8 April 2020   10:01 Diperbarui: 9 April 2020   18:17 3516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Guru memberikan informasi atau pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, seperti contoh yang relevan dan hasil-hasil observasi.

-Model pembelajaran langsung berpusat pada guru sehingga guru dapat melakukan evaluasi dan koreksi

Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung:

-Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan murid untuk memproses informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan tersebut, guru masih harus mengajarkannya.

-Guru meupakan subjek yang lebih dominan disisni, sehingga para murid hanya memiliki sedikit kesempatan terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat menghambat siswa dalam mengembangkan keterampilan sosia.

-Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif.

-Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis, yang tidak selalu dapat dipahami atau dikuasai oleh siswa. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk mendebat cara pandang ini.

-Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan keaktifan dari siswa, maka siswa akan kehilangan konsentrasi setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit dari materi yang disampaikan. Hal tersebut dapat ditimbulkan dari rasa bosan akibat hanya mendengar saja namun tak berperan.

-Apabila guru sangat dominan menggunakan pengajaran lagnsung dalam mengajar murid-muridnya, maka siswa akan selalu mengandalkan guru an percaya bahwa guru akan menjelaskan semua yang perlu mereka ketahui. Hal ini akan mengurangi rasa keingin tahuan mereka dan menghilangkan rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun