Mohon tunggu...
Rizkyka Rahma
Rizkyka Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi baca, badminton,masak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengendalian Inflasi di Kota Tangerang Selatan Melalui Pengendalian Harga Pangan

8 Mei 2023   19:22 Diperbarui: 8 Mei 2023   21:33 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber kompas money 

oleh : Muhammad Hazmi Mamduh Makarim, Aris Munandar, Rizkyka Rahma Danti, Suswilya Dwicahya, Sipa Nurpatonah

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang

Inflasi merupakan salah satu isu ekonomi yang penting dalam suatu wilayah, termasuk di Kota Tangerang Selatan. Inflasi adalah fenomena meningkatnya secara umum harga-harga barang dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu, yang dapat mengurangi daya beli masyarakat dan mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu daerah. 

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan inflasi adalah kenaikan harga pangan. Harga pangan yang naik dapat berdampak langsung pada biaya hidup masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah.

Pendekatan untuk mengendalikan inflasi di Kota Tangerang Selatan dapat melibatkan kebijakan pemerintah, kerjasama antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta pengaturan pasar pangan. Pendahuluan ini akan membahas secara ringkas pentingnya pengendalian inflasi di Kota Tangerang Selatan, dengan fokus pada pengendalian kenaikan harga pangan sebagai salah satu strategi yang dapat digunakan.

Inflasi pangan di Tangerang Selatan terjadi ketika harga pangan di wilayah tersebut meningkat secara signifikan dalam jangka waktu yang lama. Inflasi bahan pokok ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat karena harga bahan pokok merupakan bagian yang sangat dibutuhkan dari pengeluaran rumah tangga. Akibat inflasi yang terus berlanjut, banyak warga yang mengeluhkan minimnya pendapatan tunai dan banyaknya PHK sementara mereka masih harus memenuhi kebutuhan pokok yang melambung tinggi, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kecilnya pendapatan seseorang dan kenaikan harga pangan merupakan permasalahan utama yang dapat mempengaruhi akses dan ketersediaan pangan di masyarakat. Kurangnya pendapatan uang dapat mempersulit masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan masalah gizi buruk dan kesehatan yang buruk di masyarakat. 

Pada saat yang sama, inflasi harga pangan dapat meningkatkan harga yang fantastis, sehingga mempersulit masyarakat untuk membeli bahan makanan yang mereka butuhkan untuk hidup sehat. Tidak sedikit warga yang mengeluhkan kenaikan tersebut dan mereka berharap pemerintah mendengar keluh kesahnya. 

Apa penyebab dari naiknya harga pangan ? Kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri di Tangerang Selatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Tingginya permintaan, banyaknya permintaan mendekati puasa dan lebaran menjadi hal kebiasaan, kenapa? Karena banyak orang mencari atau membutuhkan bahan pokok lebih untuk diolah dan di santap
  2. Keterbatasan pasokan, mendekati hari-hari itu barang menjadi langka dan terbatas, apalagi saat kendala cuaca yang buruk, dan bahan bakar naik
  3. Spekulasi, Ada kemungkinan bahwa beberapa penjual meningkatkan harga secara sengaja untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Untuk mengurangi jarangnya barang di pasar pemerintah setempat harus mengawasi pasar dan harga, memberikan subsidi atau bantuan kepada yang membutuhkan dan memastikan ketersediaan sembako yang cukup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun